IST |
TERNATE - Dihadapan
polisi, MM menuturkan kejadian pilu tersebut. Bermula saat dirinya menemui
sejumlah temannya termasuk pelaku di kompleks BTN Kelurahan Maliaro, lalu ia
diantar pulang oleh pelaku namun bukannya balik ke rumah korban di bawa ke
tempat sepi.
"Saya ingin pulang ke
rumah di Kalumata, tapi dia tetap bawa saya sampai ke lapangan kosong yang tak
ada orang di Marikurubu," kata MM dengan berlinang air mata dihadapan
petugas SPKT Polres Ternate, Selasa (18/7/2016).
MM yang didampingi ibunya
itu menyebutkan, dalam keremangan itu pelaku memaksanya untuk berhubungan suami
istri tapi dia tetap melawan hingga pelaku menarik celananya hingga sobek.
“Dia sobek celana saya
tapi saya terus melawan, tapi dia malah menampar saya,” sambungnya.
Sementara itu sang ibu
mengatakan, putrinya itu dijemput oleh salah satu teman yang berinisial IN
kemudian mereka ke BTN untuk berkumpul dengan teman-teman. Namun menurut
keterangan dari MM, IN pergi ke tempat lain sehingga meninggalkan MM bersama
pelaku dan teman-temannya.
“Karena sudah larut malam
putri saya ingin pulang dan pelaku mau mengantar tapi bukan ke rumah kami
melainkan ke tempat lain,” katanya dengan kesal.
Tak terima dengan
perlakuan pelaku, MM bersama kedua orangtua dan pamannya melaporkan kedua
rekannya FD dan IN ke Polres Ternate untuk diproses secara hukum. Polisi yang
menerima laporan, langsung menjemput keduanya guna mempertanggung jawabkan
perbuatannya.[Okezone]