-->






 





Partisipasi Orang Tua Murid di Aceh Tenggara Rendah, Perekrutan Siswa Baru Tidak Maksimal

14 Juli, 2016, 23.15 WIB Last Updated 2016-07-14T16:16:35Z
ACEH TENGGARA - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sejumlah sekolah di Aceh Tenggara menuai kendala. Pendaftaran yang dibuka awal bulan Juni lalu, hingga kini belum mencapai target perekrutan maksimal.

Seperti di SD Negeri Rukahan, meskipun jadwal pendaftaran secara formal sudah tutup. Namun masih ada juga Wali Murid yang baru mendaftarkan anaknya ke sekolah. Akibatnya sekolah inipun harus menerima siswa baru meski proses belajar mengajar telah berjalan.

“Sejauh ini tercatat ada sepuluh siswa didik baru yang telah mendaftar serta sudah mengikuti proses belajar mengajar. Tiga diantaranya baru mendaftar kemarin dan hari ini,” kata Kepala Sekolah, Bakti A. Ma, kepada LintasAtjeh.com, di ruangannya, Rabu (13/07/2016) kemarin.

Bakti menyebutkan angka itu akan terus bertambah, mengingat seperti tahun sebelumnya sekolah ini mengalami hal yang sama. "Jumlah itu akan terus bertambah, dari tahun ke tahun seperti ini. Selama tidak lewat satu bulan proses belajar mengajar, kita masih menerima murid baru," ungkap Bakti lagi.

Menurut Bakti, hal itu disebabkan karena perekrutan siswa baru bertepatan dengan momen bulan ramadhan. Selain itu, kepedulian orang tua siswa terhadap pendidikan anaknya masih rendah.

"Kebetulan perekrutannya bertepatan dengan bulan ramadhan. Terus, kepedulian Wali Murid terhadap pendidikan anaknya juga masih rendah," tutup Bakti.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Badar, Elidja Magja, S.P, M.Pd, menuturkan kepada LintasAtjeh.com mengenai PPDB di sekolah tersebut. SMPN 5 Badar telah merekrut kurang lebih enam puluh siswa didik baru, dan diperkirakan akan terus bertambah.

Kendala yang hampir sama dengan SD Rukahan dialami juga oleh SMPN 5 Badar, namun bedanya SMPN 5 Badar terkadang mendapat siswa baru pindahan dari pesantren.

"Partisipasi orang tua masih rendah, tapi kita disini terkadang mendapati siswa pindahan dari pesantren," kata Elidja.

Mengenai rendahnya partisipasi orang tua murid terhadap pendidikan. Elidja mengatakan pihak dinas terkait dalam hal ini Disdikpora, selalu menginstruksikan kepada kepala sekolah agar melakukan rapat komite dengan wali murid.

"Saya pikir, kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut. Wali Murid, pihak sekolah dan pemerintah harus bergandengan tangan," himbau Elidja.[MSR]
Komentar

Tampilkan

Terkini