ACEH
TIMUR - Federal Internasional Finance (FIF Group) Idi Rayeuk
dikabarkan melarang warga bersaudara wartawan mengambil kredit motor di leasing
tersebut. Hal tersebut dilontarkan salah satu karyawan F.I.F beberapa waktu
lalu ke salah seorang calon pelanggannya.
Berdasarkan pengakuan
salah seorang calon pelanggan FIF, Andi kepada LintasAtjeh.com, Jum'at
(22/7/2016), menerangkan bahwa dirinya dilarang untuk menjadi konsumen di
perusahaan tersebut karena memiliki saudara yang berprofesi wartawan.
“Kamu tidak boleh
mengambil kredit disini karena kamu memiliki saudara berprofesi wartawan,”
terang Andi mengutip karyawan FIF Idi.
Untuk memastikan kebenaran
informasi tersebut, salah seorang wartawan televisi swasta nasional, Ilham
Zulfikar beserta satu orang rekan, Rabu (27/7/2016), bermaksud melakukan
konfirmasi kepada pihak Manager FIF Group Aceh Timur.
Bukan hak jawab yang
disampaikan, justru sikap arogan dan cacian yang dilontarkan oleh Manager FIF
Group Aceh Timur yang diketahui bernama Oloan
Sitorus
Kepada LintasAtjeh.com, Ilham
mengungkapkan dirinya bersama seorang rekan hendak melakukan konfirmasi terkait
berita pelarangan warga bersaudara wartawan dilarang mengambil kredit sepeda
motor di FIF tersebut.
”Saya datang ke kantor FIF
Idi dengan sopan santun. Ketika saya masuk ke kantor tersebut, kata salah seorang
karyawan, Manager perusahaan sedang di warung kopi sebelah," kata Ilham.
Kemudian dirinya langsung
menemui Manager FIF Idi, dengan santun dan memberi salam. Namun, Manager tanpa
basa-basi langsung marah-marah dan meminta wartawan yang menulis berita tentang
pelarangan famili wartawan ambil kredit untuk diinjak-injak," beber Ilham.
Setelah itu, oknum FIF
tersebut menolak untuk dikonfirmasi, sambil mengeluarkan kata-kata bajingan
kepada wartawan. ”Bajingan kalian wartawan semua, begitu kata oknum FIF Idi
kepada saya,” ujar llham.
Namun beberapa saat kemudian,
ketika wartawan lain mengkonfirmasi melalui telepon seluler, Manager FIF Group
Idi Oloan Sitorus menyanggah dan berdalih tidak bersikap kasar kepada Ilham.
”Tidak ada kita bersikap kasar dan meminta injak-injak wartawan,” kata Manager
FIF Group Idi.
Rombongan
Wartawan Datangi Kantor FIF Group Idi
Mendapat perlakuan tidak
menyenangkan berupa pelecehan profesi wartawan dari Manager FIF Idi, Ilham
Zulfikar menceritakan kepada para wartawan lainnya. Kemudian sejumlah wartawan
dari media cetak, elektornik dan online yang bertugas melakukan peliputan di
wilayah Aceh Timur, Rabu (27/7/2016) bermaksud melakukan konfirmasi kepada
pihak FIF, di Kantor FIF yang terletak di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Tanoh
Anoh, Idi Rayeuk.
Namun Manager FIF Idi Oloan
Sitorus justru tidak berupaya melayani para wartawan justru menghujat dan
mengusir puluhan wartawan yang mendatanginya. Situasi memanas dan sempak cekcok
dan hampir terjadi adu jotos.
“Oloan tidak mau
dikonfirmasi di kantor. Dirinya mengajak ke warung kopi tapi kami tidak mau. Kenapa
harus di warung kopi, padahal dia sebagai pimpinan kantor,” kata Musliadi
menolak permintaan Oloan.
Lanjut dia, Oloan malah
bersikap arogan dan bersuara keras mengusir puluhan wartawan.
“Keras sekali suaramu,
keluar kau Anji**,” kata Musliadi mengutip Oloan Sitorus menghardik para kuli
tinta.
Sontak saja emosi wartawan
membuncah,“Jangan bilang-bilang Anji**, hargai kami wartawan,” jawab Musliadi
geram.
Saat itu kebetulan anggota
Polres Aceh Timur, sedang berada di lokasi kejadian dan berupaya menenangkan situasi
serta mengamankan Oloan Sitorus dan dibawa ke Kantor Polres Aceh Timur untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Wakapolres Aceh Timur
Kompol Carlie Syahputra Bustamam, S.I.K memimpin jalannya mediasi untuk
menyelesaikan perselisihan antara wartawan Aceh Timur dengan Manajer FIF Idi
Rayeuk.
"Kami menginginkan
masalah ini diselesaikan secara baik-baik, ambil jalan damai saja. Kami, dalam
hal ini Polres Aceh Timur siap menjadi fasilitatornya,” ungkap Wakapolres, di Aula Wira Satya, Rabu (27/7/2016). Hal itu
dikemukakannya menyikapi kasus perselisihan antara wartawan Aceh Timur dengan
Manajer FIF Idi Rayeuk, Oloan Sitorus yang dinilai melecehkan profesi wartawan.
Setibanya di Polres para
awak media, oleh Wakapolres yang saat itu didampingi bersama Kabag Ops Kompol
Rusman Sinaga dan Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu dikonfrontasikan bersama
Oloan Sitorus.
Melalui mediasi yang cukup
alot tercapailah kesepakatan perdamaian, yang mana kedua belah pihak saling
mema′afkan dan tidak saling menuntut.
″Dengan kesepakatan damai
ini, kami berharap kedepannya kedua belah pihak bisa terjalin kerjasama yang
bagus lagi dan menghargai masing-masing profesi,″ ungkap Wakapolres Aceh Timur,
Kompol Carlie Syahputra Bustamam, S.I.K.
Adapun hasil kesepakatan
kedua belah pihak, Pihak FIF Group Idi akan memasang ucapan permintaan maaf
yang akan dipajang selama satu bulan di Kantor FIF Idi. Apabila di kemudian
hari pihak FIF Idi melanggar kesepakatan tersebut, maka wartawan Aceh Timur
akan menuntut melalui jalur hukum.[Red]
Ralat : Nama Manager FIF Group Idi, Olan Sitorus sebelumnya ditulis Oloan Sitorus
Ralat : Nama Manager FIF Group Idi, Olan Sitorus sebelumnya ditulis Oloan Sitorus