ACEH
TIMUR - Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, bangsa Aceh
Seuramoe Mekkah kembali diselimuti duka dan kepiluan mendalam, baru beberapa
saat kehilangan cahaya ummat Allahyarham Abon Seulimum di Aceh Besar, kembali
harus menerima kenyataan akan kepergiaan Ulama kharismatik dan guru tercinta
Abuya Djamaludin Waly di Labuhan Haji Barat Aceh Selatan pada Kamis (22/06/2016)
malam sekitar pukul 23.00 WIB. Semoga Allah Azza Wajalla senantiasa meneguhkan
iman kita dan melindungi kita dari segala fitnah atas agama yang diridhoi ini.
Atas musibah yang teramat
menyesakkan jiwa ini, kami dari keluarga besar lembaga serta komunitas Acheh
Future yang tersebar diseluruh pelosok Aceh, yang selama ini senantiasa
menjadikan ulama sebagai rujukan utama atas segala aktifitas sosial dan gerakan
Amal Ma'ruf Nahi Mungkar ditengah-tengah masyarakat, dengan ini mengucapkan
duka yang sedalam-dalamnya. Dan mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk tiada
hentinya-hentinya memanjatkan doa agar kedua almarhum mendapatkan tempat
terbaik disisi-NYA, dan diampuni segala kekhilafan dan dosa beliau, pencerah
ummat yang sangat kita cintai ini.
"Mari kita lebih
yakin dan istiqamah lagi dalam melanjutkan perjuangan dan dakwah beliau,
jadikan pendidikan agama Allah sebagai sumber ilmu kehidupan yang utama bagi
anak-anak dan generasi kita, agar cahaya Islam terus tergantikan dan bersinar.
Sebab hanya dengan Islam Aceh bisa beradab dan maju," kata Ketua Acheh Future, Razali Yusuf.
Ucapan senada juga
disampaikan oleh Ridwan Abu Bakar, S.Pdi, MM, yang dikalangan masyarakat Aceh
lebih dikenal dengan sebutan Nek TU, mantan anggota DPR Aceh dua periode yang
sangat dekat dengan ulama-ulama Aceh ini.
"Kita telah
kehilangan dua sumber ilmu, kehilangan dua pelita, dua guru dan dua sahabat
kehidupan yang senantiasa menyeru pada yang SATU (Allah). Hari ini memang
sangat menyedihkan hati dan menyesakkan jiwa, namun yang lebih sedih lagi adalah
jika kita sampai lupa pesan-pesan beliau, dan tidak bergegas untuk melanjutkan
perjuangan dakwah beliau," ujar Nek Tu dengan nada yang berat kepada
LintasAtjeh.com, Sabtu (23/7/2016).
"Mari kita bersatu
padu membangun negeri Serambi Mekkah ini diatas nilai-nilai Islami, agar negeri
ini mendapat Lindungan dan Ridha Ilahi sebagaimana cita-cita dua ulama yang
saat ini sudah tidak berada ditengah-tengah kita lagi," tutup Nek Tu.
Ucapan yang sama juga disampaikan
oleh H. Ahmad Tajuddin (Abi Lam pisang) disaat menerima kunjung Ridwan Abubakar
(Nek Tu) yang didampingi oleh Ketua Lembaga Aceh Future Razali Yusuf di
kediamannya di Lam Pisang, Aceh besar, Sabtu (23/7/20160.
Abi mengajak masyarakat
Aceh untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjalankan Ahlulsunnahwajamaah.
“Ini salah satu pesan dari Abon Seulimum sebelum beliau meninggal,” kata Abi
Lampisang.[Red/KR]