![]() |
IST |
KAPAN Nikah, Nak? Pertanyaan ini sering dijumpai ketika momen idul fitri tiba. Pertanyaan ini terutama sering ditanyakan kepada mereka yang dari segi usia sudah memiliki kecukupan untuk melaksanakan pernikahan.
Bagi yang sering menerima pertanyaan ini dari sanak saudara, mungkin perlu beribu alasan untuk menjawabnya. Tapi apa salahnya dengan pertanyaan itu? Syawal merupakan bulan kesepuluh pada sistem penanggalan qamariyah (hijriah) yang mana pada bulan ini disunnahkan untuk melaksanakan pernikahan! Simak haditsnya berikut ini:
Aisyah radiallahu anha
menceritakan,
"Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah
tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah
Shalallahu alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?"
(Perawi) berkata, "Aisyah Radiyallahu anhaa dahulu suka menikahkan para
wanita di bulan Syawal" (HR. Muslim).
Nah, itu keutamaan nikah
di bulan Syawal, sekaligus menjalankan sunah Rasulullah juga. Memang setiap
hari adalah baik untuk melaksankana pernikahan, namun apa salahnya kita
mengejar multiple pahala dengan melaksanakan pernikahan di bulan Syawal.
Dalam riwayat lain,
tentang keutamaan menikah, Rasulullah bersabda:
"Nikah itu termasuk
sunnahku. Barangsiapa yang enggan mengamalkansunnahku maka ia bukan termasuk
golonganku. Menikahlah kalian, karena sesungguhnya aku akan bangga dengan
kalian di hadapan umat-umat lain. Dan barangsiapa yang memiliki kemampuan maka
menikahlah, dan barangsiapa yang belum mampu maka bepuasalah, karena puasa itu
perisai (pemutus syahwat jima) baginya." (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah Shalallahu
alaihi Wassalam menganjurkannya kepada para pemuda sebagaimana dalam sabdanya,
"Wahai sekalian
pemuda, barangsiapa di antara kamu telah mampu menikah maka menikahlah, karena
ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu hendaklah dia berpuasa, karena ia (puasa) itu adalah perisai
(pemutus syahwat jima) baginya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nah, begitu islam amat
memuliakan kita dengan pernikahan dan bulan Syawal dianjurkan untuk
melaksanakan ibadah mitsaqan ghaliza tersebut. Tentunya pernikahan itu butuh
perencanaan dan strategi yang tepat. Bagi teman-teman yang ingin merencanakan
pernikahan di bulan Syawal tahun depan, simak tips-tipsnya berikut ini:
1. Tentukan Target dengan
Azzam yang kuat untuk menikah di bulan Syawal tahun depan
2. Berdoa dan bertaubat
untuk dosa-dosa secara terus menerus
3. Berikhtiar dengan mulai
menggerakkan tangan menulis proposal nikah
4. Berikhtiar untuk
memperbaiki diri mempersiapkan hati, fisik, mental dan pendapatan dengan
optimal dan halal
5. Berikhtiar mengikuti
majelis keislaman
Nah, karna orang baik akan
ditemukan di tempat baik juga, siapa tau dengan mengikuti majelis ilmu kajian
keislaman itu jodoh kita akan Allah pertemukan atau bisa melalui ustad/ah yang
kita kenal untuk menjadi perantara penyampaian proposal taaruf (nikah) kita.
Selamat berikhtiar,
pastikan Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus menjadi pijakan, insyaa Allah
jodoh terbaik sedang menunggu panggilan. [islampos]