-->

Isteri Cek Mad Kunjungi dan Santuni Warga Pengidap Gangguan Jiwa

25 Juli, 2016, 21.40 WIB Last Updated 2016-07-25T14:41:39Z
ACEH UTARA - Isteri Bupati Aceh Utara yang juga Ketua PKK, Hj. Cut Ratna Irawati, SE, mengunjungi warga yang mengalami gangguan kejiwaan sejak lahir, di Gampong Keutapang, Kecamatan Nisam, dan balita penderita penyakit cerebral palsy di Gampong Teungoh, Kecamatan Sawang, Senin (25/7/2016).

Dalam kunjungan tersebut juga turut didampingi dinas sosial, baitul mal dan puskesmas setempat. Istri Cek Mad juga berkesempatan memberikan santunan kepada kedua keluarga pasien tersebut.

Kepala Puskesmas Sawang, dr. Fauzah, menjelaskan bahwa Restu Bahagia (4 tahun), pada umur 2 bulan mengalami kejang demam berulang-ulang, pada umur 7 bulan pernah dibawa ke RSU Zainoel Abidin untuk dilakukan scanning.

“Pihak keluarga sudah pernah membawa ke Puskesmas Sawang dan kami rujuk ke RSU Cut Meutia untuk mendapatkan perawatan maksimal. Kemudian juga sudah ditawarkan untuk melakukan fisio teraphy namun ibunya tidak setuju,” ungkap dr. Fauzah.

Dari hasil kesimpulan anak tersebut, lanjut dr. Fauzah, bukan polio namun pengaruh kejang-kejang saat bayi dan diagnosanya yaitu cerebral palsy, dan tindakan yang harus dilakukan diantaranya fisioteraphy, tingkatkan suplay gizi, memberi obat-obat simtomatis, melakukan konseling secara terus menerus, dan pengawasan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Nisam Armansyah, SKM, MSM, menjelaskan bahwa pasien atas nama Cut Rahmatul Hafizah (10 tahun), yang menderita gangguan jiwa juga riwayat penyakitnya sudah sejak kecil. Pihak puskesmas, katanya, sudah mengambil tindakan dengan merujuk ke psikiater RSU Cut Meutia.

“Saat ini kita terus memberi perawatan dan melakukan kunjungan rumah untuk perawatan pasien, juga memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara merawat pasien. Insya Allah, besok juga akan kita antar lagi ke RSU Cut Meutia,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Hj. Cut Ratna Irawati, meminta kepada dinas sosial dan baitul mal untuk memberikan perhatian khusus kepada dua keluarga tersebut. Kemudian, dirinya meminta pihak puskesmas melakukan penanganan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pihak puskesmas jangan menunggu tapi harus jemput bola, dan segera mengambil tindakan jika ada kasus di lapangan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang luput dari perhatian dan pelayanan,” harapnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini