ACEH
UTARA - Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara bersuara
terkait pemberitaan beberapa media massa tentang pembangunan rumah bantuan
khusus bagi nelayan di Desa Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten
Aceh Utara, yang sudah selesai dibangun pada November 2015 lalu yang dibangun
oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dari anggaran APBN-P 2014.
Azmi melalui siaran persnya
yang diterima Redaksi lintasAtjeh.com, Jum’at (22/7/2016), menyebutkan pihaknya
mengusulkan 100 unit rumah bantuan khusus bagi warga pesisir di Kecamatan
Seunuddon, namun pihak kementerian tersebut hanya membangun 56 unit rumah
bantuan.
Menurut Kadis PU Aceh
Utara, saat pelaksanaan pembangunan pihak Kementerian memberitahukan pihak
Dinas Cipta Karya bahwa hanya 56 unit yang akan dibangun dengan pertimbangan anggaran dan masa
pelaksanaan yang tidak mencukupi. Mengingat pembangunan rumah tersebut
menggunakan anggaran APBN-P 2014 dengan waktu yang mendesak.
“Sementara itu, menurut
data yang tercatat, ada 100 orang yang akan mendapatkan rumah bantuan tersebut.
Namun sisa 44 unitnya lagi akan kita surati dan mengusulkan kembali sisanya
kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum,” ungkap Azmi seraya mengatakan selama
ini dokumen kontrak tidak pernah diserahkan pada Dinas Cipta Karya Kabupaten
Aceh Utara, statusnya hanya sebagai penerima bantuan.[Rls]