ACEH SELATAN – Hujan lebat
yang terjadi kemarin sore, sejumlah sungai meluap yang mengakibatkan terjadinya
banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Selasa
(19/7/2016).
Derasnya air hujan
mengakibatkan banjir bandang disertai lumpur di aliran sungai Alu Tho, Desa Lok
Aman dan Alu Meutuah 1 Kecamatan Meukek,
yang menerjang sebagian rumah warga dan merusak jalan nasional Tapaktuan-Aceh
Barat Daya. Bahkan juga terjadi tanah longsor di Gunung Alukrit, Desa Alu
Mutuah, Kecamatan Meukek.
Selain akibat curah hujan
yang tinggi dengan waktu lama, terjadinya banjir bandang tersebut diduga akibat
adanya pihak perusahaan yang mengambil batu gajah di aliran sungai Kreung Alu
Tho.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Aceh (DPRA), Yunardi Nasir di lokasi banjir, kepada LintasAtjeh.com mengatakan
bahwa dirinya akan menyurati Gubernur Aceh untuk menanggapi proyek pengambilan batu gajah di Sungai Alu Tho.
“Pengambilan batu gajah
harus dihentikan, mengingat akan terancamnya rumah masyarakat dan jalan
nasional,” katanya singkat.
Sementara salah satu masyarakat
setempat, Ramli mengungkapkan banjir seperti ini baru kali terjadi, selama ini,
seberapa lebatnya hujan tidak ada banjir bandang.
“Kepada instansi terkait
agar menegur perusahan yang mengambil batu gajah yang ada di sungai,” pinta
Ramli penuh harap.
Berikut foto-foto banjir bandang dan tanah longsor:
[Delfi]