LHOKSUKON -
Proses tender paket proyek yang
dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) pelelangan proyek penyewaan
peralatan komputer dan penyewaan IT di PT. Pertamina Hulu Energi NSB (PHE NSB)
selaku "Kontraktor Kontrak Kerja Sama" (KKKS) dengan SKK Migas, pada
periode registrasi pada tanggal 28, 29, 30 Juni 2016 dan 1 Juli 2016, di
Jakarta, sangat memberatkan para rekanan.
Perihal ini diungkapkan
sejumlah suplayer yang ikut penawaran di paket proyek tersebut yang dilelang
oleh PT. Pertamin Hulu Energi via email
permintaan informasi pengumuman ke PHE NSB d/a. agung.nugroholsk@pertamina.com sebagai signature in file Sekretaris Panitia
Lelang di PT. Pertamina Hulu Energi NSB.
“Diduga ada mafia tender
pada pelelangan yang dilakukan pihak Pertamina tersebut. Demikian dibeberkan
Sofyan, salah satu rekanan dari PT. Acehlink Media.
Salah satu pelelangan ‘Paket Proyek’ yang menurut Sofyan sarat
permainan yang sangat memberatkan rekanan adalah paket proyek penyewaan
peralatan komputer dan penyewaan IT di PT. Pertamina Hulu Energi PHE NSB.
Dengan PELELANGAN UMUM (LELANG ULANG) PT. Pertamina Hulu Energi NSB (PHE NSB)
selaku "Kontraktor Kontrak Kerja Sama" (KKKS) dengan SKK Migas,
dengan No:PTK-007/SKKO0000/2015/S0.
Penetapan pemenang
lelangnya diduga sarat rekayasa. Pihak PHE NSB menggugurkan kami dengan alasan
gugur tidak menunjukkan dokumen asli ke panitia lelang di Jakarta. Karena
menurut PHE, kami tidak mengantarkan dokumen aslinya, padahal di Aceh sendiri saat
ini ada perwakilan PHE di Point A.
Sofyan menambahkan, bahwa
kuat dugaan Pihak PHE sengaja menggugurkan peserta tender lainnya dengan alasan
yang sangat tidak masuk akal untuk memuluskan pemenang lelang untuk memenangkan
tender ini.
“Sangat tidak masuk akal,
kami digugurkan dengan alasan tidak mengantar dokument perusahaan ke panitia
lelang di Jakarta, padahal kami sudah mendaftarkan perusahaan kami secara
online, Kan bisa kami tujukan dokumen perusahaan yang aslinya melalui perwakilan
Pertamina Hulu Energi yang ada di Lhoksukon, Point A,” ujar Sofyan.
“Kami melihat banyak kejanggalan
dalam lelang proyek di PHE NSB ini. Banyak penyimpangan-penyimpangan mulai
terkuak yang itu menimbulkan kekecewaan para peserta,” tandas Sofyan.
Hal ini tentu saja
menimbulkan dugaan jika telah ada settingan yang dilakukan oleh pihak panitia
lelang untuk memenangkan perusahaan tertentu. Kekecewaan para peserta lelang
juga disampaikan dengan cara mengirimkan email ke Bapak Agung Nugroho, dengan
isinya :
“Sehubungan dengan
pelelangan proyek penyewaan peralatan komputer dan penyewaan IT di PHE
NSB, kami dari salah satu perusahaan
lokal yang ada di Lhoksukon berminat untuk mengikuti pelelangan tersebut sesuai
dengan persyaratan yang di minta oleh PHE, perusahaan kami memenuhi kriteria dan
persyaratan yang dibutuhkan,” ujarnya mengutip isi email.
Sofyan menambahkan, kami
telah menghubungi pihak PHE di Point A yaitu ibu Ida dari procurement untuk
menanyakan prosedur pendaftaran untuk mengikuti lelang tersebut tetapi
informasi dari ibu Ida tender ini pendaftarannya harus di Jakarta. Apakah
pendaftaran ini harus dilakukan di Jakarta dan tidak bisa di Aceh?
Berikut ini balasan email
dari pihak panitia via email yang di tujukan ke PT. Acehlink Media. “Betul yang
ibu Ida katakan, pendaftaran harus di kantor Jakarta & harus menunjukan
Dokumen aslinya. Terlampir detail syarat-syarat yang diminta,” demikian balasan
panitia.
“Setidaknya kami dan
Vendor/kontraktor yang ada di seputaran PHE NSB
sangat berharap agar dilakukan lelang terbuka oleh PHE sesuai dengan
prosedur. Sehingga kami yang ada dilingkungan perusahan PHE NSB Aceh di
Lhoksukon bisa mengikuti pelelangan tersebut dengan Mperlihatkan dokument
keasliannya di kantor perwakilan di
Point A.
Dugaan penyimpangan yang
terjadi semakin kental karena spesifikasi yang dilakukan PHE NSB mengarahkan
terhadap produk tertentu.
Kepala Humas Pertamina
Hulu Energi (PHE NSB), Armia Ramli kepada media menjelaskan pengumuman tender
secara terbuka sudah dikeluarkan di media massa (Serambi Indonesia),
pendaftaran peserta lelang dilakukan melalui website secara terbuka pula,
perusahaan manapun jika memenuhi persyaratan dipersilahkan mendaftar.[Rj]