-->






 





Diduga Ada Mafia Tender di PT. Pertamina Hulu Energi NSB

15 Juli, 2016, 00.13 WIB Last Updated 2016-07-14T17:14:46Z

LHOKSUKON - Proses  tender paket proyek yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) pelelangan proyek penyewaan peralatan komputer dan penyewaan IT di PT. Pertamina Hulu Energi NSB (PHE NSB) selaku "Kontraktor Kontrak Kerja Sama" (KKKS) dengan SKK Migas, pada periode registrasi pada tanggal 28, 29, 30 Juni 2016 dan 1 Juli 2016, di Jakarta, sangat memberatkan para rekanan.

Perihal ini diungkapkan sejumlah suplayer yang ikut penawaran di paket proyek tersebut yang dilelang oleh PT. Pertamin Hulu Energi via  email permintaan informasi pengumuman ke PHE NSB d/a. agung.nugroholsk@pertamina.com  sebagai signature in file Sekretaris Panitia Lelang di PT. Pertamina Hulu Energi NSB.

“Diduga ada mafia tender pada pelelangan yang dilakukan pihak Pertamina tersebut. Demikian dibeberkan Sofyan, salah satu rekanan dari PT. Acehlink Media.

Salah satu pelelangan  ‘Paket Proyek’ yang menurut Sofyan sarat permainan yang sangat memberatkan rekanan adalah paket proyek penyewaan peralatan komputer dan penyewaan IT di PT. Pertamina Hulu Energi PHE NSB. Dengan PELELANGAN UMUM (LELANG ULANG) PT. Pertamina Hulu Energi NSB (PHE NSB) selaku "Kontraktor Kontrak Kerja Sama" (KKKS) dengan SKK Migas, dengan No:PTK-007/SKKO0000/2015/S0.

Penetapan pemenang lelangnya diduga sarat rekayasa. Pihak PHE NSB menggugurkan kami dengan alasan gugur tidak menunjukkan dokumen asli ke panitia lelang di Jakarta. Karena menurut PHE, kami tidak mengantarkan dokumen aslinya, padahal di Aceh sendiri saat ini ada perwakilan PHE di Point A.

Sofyan menambahkan, bahwa kuat dugaan Pihak PHE sengaja menggugurkan peserta tender lainnya dengan alasan yang sangat tidak masuk akal untuk memuluskan pemenang lelang untuk memenangkan tender ini.
 
“Sangat tidak masuk akal, kami digugurkan dengan alasan tidak mengantar dokument perusahaan ke panitia lelang di Jakarta, padahal kami sudah mendaftarkan perusahaan kami secara online, Kan bisa kami tujukan dokumen perusahaan yang aslinya melalui perwakilan Pertamina Hulu Energi yang ada di Lhoksukon, Point A,” ujar Sofyan.

“Kami melihat banyak kejanggalan dalam lelang proyek di PHE NSB ini. Banyak penyimpangan-penyimpangan mulai terkuak yang itu menimbulkan kekecewaan para peserta,” tandas Sofyan.

Hal ini tentu saja menimbulkan dugaan jika telah ada settingan yang dilakukan oleh pihak panitia lelang untuk memenangkan perusahaan tertentu. Kekecewaan para peserta lelang juga disampaikan dengan cara mengirimkan email ke Bapak Agung Nugroho, dengan isinya :

“Sehubungan dengan pelelangan proyek penyewaan peralatan komputer dan penyewaan IT di PHE NSB,  kami dari salah satu perusahaan lokal yang ada di Lhoksukon berminat untuk mengikuti pelelangan tersebut sesuai dengan persyaratan yang di minta oleh PHE, perusahaan kami memenuhi kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan,” ujarnya mengutip isi email.

Sofyan menambahkan, kami telah menghubungi pihak PHE di Point A yaitu ibu Ida dari procurement untuk menanyakan prosedur pendaftaran untuk mengikuti lelang tersebut tetapi informasi dari ibu Ida tender ini pendaftarannya harus di Jakarta. Apakah pendaftaran ini harus dilakukan di Jakarta dan tidak bisa di Aceh?

Berikut ini balasan email dari pihak panitia via email yang di tujukan ke PT. Acehlink Media. “Betul yang ibu Ida katakan, pendaftaran harus di kantor Jakarta & harus menunjukan Dokumen aslinya. Terlampir detail syarat-syarat yang diminta,” demikian balasan panitia.

“Setidaknya kami dan Vendor/kontraktor yang ada di seputaran PHE NSB  sangat berharap agar dilakukan lelang terbuka oleh PHE sesuai dengan prosedur. Sehingga kami yang ada dilingkungan perusahan PHE NSB Aceh di Lhoksukon bisa mengikuti pelelangan tersebut dengan Mperlihatkan dokument keasliannya di  kantor perwakilan di Point A.

Dugaan penyimpangan yang terjadi semakin kental karena spesifikasi yang dilakukan PHE NSB mengarahkan terhadap produk tertentu.

Kepala Humas Pertamina Hulu Energi (PHE NSB), Armia Ramli kepada media menjelaskan pengumuman tender secara terbuka sudah dikeluarkan di media massa (Serambi Indonesia), pendaftaran peserta lelang dilakukan melalui website secara terbuka pula, perusahaan manapun jika memenuhi persyaratan dipersilahkan mendaftar.[Rj]
Komentar

Tampilkan

Terkini