IST |
JAKARTA
-
Faksi tubuh angkatan bersenjata Turki pada Jumat (15/7) petang waktu setempat
atau Sabtu dini hari WIB melakukan percobaan kudeta terhadap pemerintahan
Presiden Recep Tayyip Erdogan lewat aksi bersenjata di Istanbul.
Aksi tersebut segera
direspon oleh pemerintah berkuasa termasuk dengan kedatangan Presiden Erdogan
di antara kerumunan pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.
Berikut adalah kronologi
percobaan kudeta di Turki sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. (dalam WIB)
01.29 - Tentara Turki
menutup Jembatan Bosphorus serta Jembatan Fatin Sultan Mehmet. Tayangan yang
disiarkan Kantor berita Dogan memperlihatkan pengguna mobil dan bus yang hendak
melintasi kedua jembatan diperintahkan untuk memutar balik.
01.50 - Suara senjata api
terdengar di ibu kota Ankara, jet dan helikopter tentara terlihat terbang
rendah. Helikopter juga terlihat terbang rendah di Istanbul.
02.02 - Perdana Menteri
Turki Binali Yildrim mengatakan tengah terjadi upaya kudeta, sembari menyerukan
masyarakat tetap tenang. Menurut Yildrim sebuah faksi di tubuh tentara Turki
tengah berusaha menggulingkan pemerintah berkuasa dan petugas keamanan sudah
diperintahkan untuk "melakukan apa yang dibutuhkan".
02.25 - Tentara Turki
memproklamirkan diri telah mengambil alih kekuasaan demi melindungi demokrasi.
Dalam sebuah surel pernyataan yang ditayangkan stasiun-stasiun televisi
setempat, pihak tentara yang terlibat kudeta menyatakan seluruh hubungan
bilateral Turki dengan luar negeri akan dikelola selanjutnya.
02.38 - CNN Turki
melaporkan Presiden Erdogan dalam keadaan selamat.
02.47 - Kantor berita
Anadolu melaporkan Kepala staf tentara Turki termasuk menjadi tokoh yang
disandera di markas tentara di Ankara.
02.49 - Sumber dari pihak
kepresidenan Turki mengatakan pernyataan yang dibuat pihak pelaku kudeta dibuat
tanpa wewenang komando ketentaraan setempat.
02.57 - Kelompok-kelompok
pemantau internet melaporkan sejumlah media sosial media termasuk Facebook,
Twitter dan Youtube mengalami pembatasan akses di Turki.
03.02 - Pimpinan Partai AK
(partai pemerintah berkuasa) cabang Istanbul melaporkan sejumlah prajurit
memasuki kantor partai dan meminta mereka meninggalkan tempat tersebut.
03.05 - Kantor berita
negara Turki melaporkan beberapa dekrit pihak pelaku kudeta -- penyiapan
konstitusi baru, menuduh pemerintahan Erdogan menggembosi demokrasi dan hukum
aturan sekuler, negara akan dijalankan oleh "dewan perdamaian",
penerapan darurat militer serta pemberlakuan jam malam di seluruh negara.
03.18 - Sumber
kepresidenan menegaskan Presiden Erdogan dan pemerintahannya masih berkuasa.
03.22 - PM Turki lewat
Twitter menyatakan akan menempuh semua cara untuk menumpas upaya kudeta, bahkan
jika harus menimbulkan korban jiwa. Ia juga menyebutkan beberapa gedung penting
dikepung, tanpa merinci, namun mengimbau masyarakat tetap tenang.
03.26 - Presiden Erdogan
mengimbau masyarakat turun ke jalan untuk melakukan aksi protes menolak apa
yang disebutnya sebagai sebuah upaya kudeta oleh sekelompok faksi kecil di
tubuh angkatan bersenjata. Lewat sambungan telewicara video dengan CNN Turki aksi
tersebut akan mendapat "penanganan tegas". Ia juga menyatakan akan
kembali bertolak ke ibu kota Ankara.
03.51 - Helikopter
angkatan bersenjata melepaskan tembakan di Ankara, sejumlah saksi mata
melaporkan terjadi ledakan juga di sana.
04.03 - Menteri Peradilan
Turki mengatakan kudeta didalangi sejumlah pihak di tubuh angkatan bersenjata
Turki bagian dari pergerakan pro Fethullah Gulen, ulama Turki yang menetap di
Amerika Serikat.
04.08 - Sejumlah tank
mengepung gedung parlemen dan terjadi baku tembak. Baku tembak juga terdengar
di Bandara Istanbul.
04.26 - Dua ledakan keras
terdengar di pusat kota Ankara.
04.37 - Komandan Angkatan
Bersenjata Utama Turki, bagian dari angkatan darat yang bertanggung jawab
terhadap Istanbul dan wilayah bagian barat Turki lainnya, menyatakan pelaku
kudeta hanyalah faksi kecil di tubuh tentara dan "sesuatu yang tidak perlu
dikhawatirkan".
04.47 - PM Turki
mengatakan sejumlah kelompok ilegal dan geng berada di balik upaya kudeta dan
menyebutnya sebagai sebuah aksi terorisme. Ia mengatakan pemerintah masih
sepenuhnya berkuasa dan turut mengimbau masyarakat turun ke jalan.
04.51 - Komandan pasukan
khusus mengatakan sebuah kelompok telah terlibat dalam pengkhianatan, namun
mereka tidak akan berhasil. Ia juga mengatakan tentara tidak secara resmi
membenarkan kudeta.
04.59 - NTV melaporkan Jet
tempur Turki menembak jatuh helikopter yang digunakan oleh pelaku kudeta di
Ankara.
05.04 - Kantor berita
Anadolu melaporkan sedikitnya 17 petugas kepolisan tewas di markas pasukan
khusus di Ankara; belum ada konfirmasi independen.
05.05 - Kantor
Kepresidenan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan, bahwa Presiden Amerika
Serikat Barack Obama dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengimbau seluruh
pihak di Turki mendukung pemerintahan berkuasa, sembari mendesak agar seluruh
pihak menahan diri dan menghindari pertumpahan darah.
05.13 - Sebuah kelompok
yang memiliki kedekatan dengan Gulen menyatakan tuduhan keterlibatan mereka
dalam percobaan kudeta tersebut sebagai "sesuatu yang tidak bisa
dipertanggung jawabkan". Mereka juga mengutuk intervensi tentara di dalam
dunia politik Turki serta mengkhawatirkan keselamatan masyarakat sipil.
05.20 - Menlu AS Kerry
menekankan "dukungan mutlak bagi pihak yang terpilih secara demokratis,
pemerintah sipil serta lembaga-lembaga demokratis" lewat sambungan telepon
dengan Menlu Turki.
05.39 - Kantor berita
Anadolu melaporkan sebuah bom meledak di gedung parlemen di Ankara. Sementara
itu saksi mata Reuters mengaku mendengar suara ledakan di Istanbul.
05.52 - PM Turki
menyatakan keadaan sudah bisa dikendalikan, menyalahkan pergerakan pendukung
Gulen, serta menetapkan zona larangan terbang di Ankara, setelah sebelumnya
kelompok berkedekatan dengan Gulen yang berbasis di AS menyangkal keterlibatan
percobaan kudeta.[AntaraNews]