IST |
JAKARTA - Pasca insiden gugurnya anggota Korps Sandhi Yudha
Kopassus Serda Ilham akibat salah tembak. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
menginstruksikan agar jajarannya tidak mengeluarkan pernyataan pers. Ia
menegaskan, hal tersebut untuk menghindari adanya kata-kata dendam akibat
peristiwa itu.
"Dalam kesempatan ini saya perintahkan ke prajurit TNI
tidak ada yang menyatakan pernyataan pers. Tidak ada kata-kata dendam,"
ujar Gatot di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis
(28/7/2016).
Reaksi Panglima TNI Anggota Kopassus Tewas Ditembak Brimob
di Poso Mantan KSAD itu mengimbau agar para prajurit TNI yang
tergabung dalam Operasi Tinombala untuk tetap bekerja. Hal tersebut dilakukan
untuk menumpas habis jaringan Santoso.
"Lanjutkan kerja," imbuhnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar para teroris yang tersisa
untuk menyerahkan diri guna diproses hukum. Jika peringatan tersebut tidak
diindahkan, TNI-Polri memastikan bakal terus mengejar para teroris.
"Kepada sisa teroris saya imbau untuk kembali ke pangkuan
Ibu Pertiwi. Tapi kalau tidak, akan kita kejar, tidak ada tempat yang aman bagi
teroris di Indonesia," tandasnya.[Okezone]