BANDA
ACEH -
Zaini Abdullah dalam pidato politiknya mengatakan alasan memilih bekas halaman
Hotel Atjeh depan Mesjid Raya Baiturrahman, Minggu (31/7/2016), dan menggelar
konferensi pers.
Deklarasi pasangan Calon
Gubernur Aceh, Abu Doto bersama Wakilnya Nasaruddin yang diberi nama singkatan
Azan, pada pilkada 2017-2022 akan selalu berkomitmen menjaga pedamaian dan
kesetiaan pada janji yang telah ditandatangani
MoU di Helsinki.
Menurut Zaini Abdullah
sapaan Abu Doto memilih di lapangan bekas Hotel Aceh lama ini, merupakan tempat bersejarah
dimana Presiden RI pertama, Soekarno menerima sumbangan dari tangan rakyat Aceh
untuk membeli pesawat kepresidenan yang pertama. Kala itu Tgk. Daud
Beureueh mengumpulkan sumbangan dari rakyat Aceh sehingga bisa dibeli pesawat
kepresidenan.
Zaini Abdullah masih aktif
sebagai Gubernur Aceh berpesan agar senantiasa menjaga perdamaian Aceh.
Pesan ini sebagaimana disampaikan oleh Wali Nanggroe, Tgk. Muhammad Hasan Ditiro
saat pertama kalinya kembali ke Aceh sebelum wafat.
“Amanah Alm. Wali Nanggroe,
pertama sekali kembali ke Aceh, beliau
berkata saya sudah kembali. Sebelum wafat, saat berpidato di Masjid Raya
Baiturrahman, Alm. Wali Nanggroe berpesan, biaya perang sangat mahal, tapi biaya
merawat perdamaian jauh lebih mahal,” ungkap Abu Doto.
Secara tegas Abu Doto
sendiri mengaku paham bahwa warna merah, hitam dan putihnya perjuangan, tidak
bisa dibelenggu dengan menjadi milik satu pihak saja. Jikapun ada yang berhak
mengaku sebagai pewaris sah perjuangan adalah rakyat Aceh.
Abu Doto juga menyebutkan,
perjuangan ini belum selesai. Meskipun ia mengaku harus keluar dari Partai
Aceh, karena ia merasa partai tersebut telah mencabut paksa kehormatan dan
nilai-nilai perjuangannya untuk rakyat Aceh.
“Kursi Aceh satu jangan dipimpin orang serakah yang kekuasaan itu dijadikan untuk bertikai satu sama lain,” ujar Doto.
“Kursi Aceh satu jangan dipimpin orang serakah yang kekuasaan itu dijadikan untuk bertikai satu sama lain,” ujar Doto.
“Nilai perdamaian dan ketenangan hidup rakyat Aceh adalah hal yang jauh lebih penting sehingga menghasilkan kemakmuran untuk rakyat," pungkas Doto Zaini.[Dw]