IST |
JAKARTA – Warga Cijantung
menyesalkan atas tindakan penyerobotan sejumlah ruangan di Gedung Perintis
Kemerdekaan Republik Indonesia (Gedung PKRI), yang dilakukan oleh belasan
personil oknum Bakamla terlihat berseragam lengkap TNI AL.
“Kami warga Cijantung
sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, maafkan kami Pak Ketua kalau memang
itu dari oknum TNI. Mungkin mereka kurang faham dan sempit berpikir. Kami warga
Cijantung tetap menjunjung tinggi kehormatan sebagai dasar. Kami warga
Cijantung Insya Allah tetap solid, hormat kami untuk Ketua LN PKRI,” demikian
disampaikan Ketum PPWI Wilson Lalengke, dikutip dari warga Cijantung.
Sebelumnya diberitakan, Badan
Keamanan Laut (Bakamla) melakukan penyerobotan terhadap sejumlah ruangan di
Gedung Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (Gedung PKRI), Kamis, 16 Juni
2016. Tindakan yang terkesan sebagai perilaku barbar dan tidak beradab
dilakukan secara cepat kilat, persis seperti maling menyatroni rumah warga.
Kejadian di siang bolong
itu, serta-merta menimbulkan kegaduhan dan ribut-ribut di kalangan staf pegawai
Lembaga Negara PKRI dan Dewan Adat Nusantara (DAN). Hal ini terungkap dari
laporan salah satu staf yang bertugas sebagai pengamanan internal, Pamsus
Merah-Putih Sandi Baratayudha, Acong kepada wartawan.
"Mereka datang
seperti maling, cepat sekali. Tanpa koordinasi dengan kami, mereka langsung
menyebar main copot papan plang ruangan dan menempelkan kertas berkop Bakamla
di semua ruangan di lantai 2 dan 4," kata Acong dengan nada geram.
Diceritakan, belasan
personil oknum Bakamla datang terlihat berseragam lengkap TNI AL ditemani
seorang oknum berseragam Polri, datang tergesa-gesa ke Gedung Perintis
Kemerdekaan, dan langsung menyeruak masuk ke lantai 2 dan 4 dan menempelkan
kertas-kertas berlambang Bakamla RI dengan tulisan "Surat Izin dari
Mensesneg". Bahkan, ruangan pertemuan Raja dan Sultan Nusantara juga tidak
luput dari penyerobotan tersebut.
Ketika akan dilakukan
konfirmasi kepada para oknum Bakamla tentang kejadian siang ini, mereka
tergesa-gesa pulang meninggalkan lokasi Gedung Perintis Kemerdekaan.
Ketua LN PKRI yang juga
menjabat sebagai Ketua DAN menyampaikan penyesalan dan mengutuk keras perilaku
para oknum Bakamla yang menyerobot Gedung Perintis Kemerdekaan Republik
Indonesia yang terletak di Jl. Proklamasi No. 56 Menteng, Jakarta Pusat
tersebut. Prof. Irwannur Latubual, Ketua LN PKRI menilai kelakuan para penyerang
yang mengatasnamakan Bakamla RI itu merupakan tindakan tidak beradat, arogan
dan tidak menghargai tuan rumah.
"Tindakan oknum-oknum
Bakamla itu merupakan tindakan penyerobotan terhadap Gedung Perintis
Kemerdekaan Republik Indonesia, itu adalah tindakan melawan hukum. Saya sangat
menyesalkan dan mengutuk keras tindakan mereka itu," ujar Prof. Irwannur
dalam pernyataan resminya melalui telepon kepada redaksi LintasAtjeh.com.
Selanjutnya, Prof.
Irwannur menyampaikan agar Presiden Republik Indonesia memberikan perintah agar
semua lembaga dan instansi di negeri ini menghormati dan menghargai keberadaan
Gedung Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya disebut Gedung
Pola, gedung rancang-bangun NKRI, tempat bersejarah yang disakralkan. Dia meminta
agar Panglima TNI dan Kapolri mengurus dan menertibkan Bakamla, jangan
menyerobot sana-sini hingga berpotensi menimbulkan keresahan dan kerusuhan.
"Atas nama Lembaga
Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia dan Dewan Adat Nusantara, saya
minta agar Panglima TNI dan Kapolri menertibkan para oknum Bakamla itu, jangan
main serobot sana-sini hingga menimbulkan permusuhan antar elemen bangsa,"
tegas Prof. Irwannur, yang merupakan Raja Ke-21 Kerajaan Pulau Buru,
Maluku.[Rls]