ACEH
BESAR - Berbagai potensi alam yang dimiliki
Kabupaten Aceh Besar hingga kini dinilai
belum tergarap serta dimanfaatkan
secara maksimal. Kekurang
manfataan itu cukup merugikan bagi Aceh Besar yang tengah membangun di berbagai
bidang.
Hal
tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar
Ansari Muhammad,
SPt kepada LintasAtjeh.com, pada acara buka puasa bersama kader Pemuda
Pancasila Aceh Besar di lapangan Garpu Lambaro, Ingin Jaya, Rabu (15/6/2016).
Terkait
besarnya kekayaan Kabupaten Aceh Besar dihubungkan dengan efisiensi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)nya, potensi sumber daya alam di
Aceh Besar sangat kaya, potensi tersebut tersebar di 23 kecamatan dari segala
sektor, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan bahkan memiliki
sumber daya mineral di Kecamatan Lhoong, Lhoknga, dan Seulimeum.
“Karena
belum tergarap maksimal potensi alamnya, Aceh Besar lebih jadi sulit maju dan
berkembang,”
kata politikus Partai Golkar ini.
Menurutnya, potensi yang ada di
masing-masing kecamatan-kecamatan di Aceh Besar apabila dimaksimalkan akan
menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang menjanjikan di masa depan,
termasuk bila sektor pertambangan sudah tidak lagi menjadi primadona.
“Contoh
beberapa sektor yang masih memungkinkan untuk dikembangkan seperti sektor
pariwisata, pertanian, perkebunan dan perikanan," ungkap Ansari.
Kita
punya potensi lahan persawahan terbesar di Kecamatan Indrapuri, Sukamakmur, Montasik
dan Blang Bintang. Adapula perkebunan, durian dan cengkeh di kawasan Kecamatan Lhoknga
dan Lhoong yang dulu jadi primadona di daerah tersebut.
“Sementara
di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, perternakan dan bebeberapa potensi lainnya
yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk kecamatan yang
ada di Aceh Besar," ucap Ansari.
Dengan
memaksimalkan potensi tersebut, lanjutnya, melalui berbagai program
bantuan kepada para petani mulai dari subsidi bibit serta pupuk hingga
pemberian dan pemetaan lahan pertanian, perkebunan, bukan tidak mungkin di masa
mendatang, setelah sektor pertambangan habis masih bisa sejahtera.
“DPRK
Aceh Besar sangat mendukung program
bantuan tersebut dan siap untuk memperjuangkan di APBK, namun tetap diperlukan
dukungan dari APBA dan APBN," pungkas Ansari.[Darwin]