-->

Tugu Simpang Lima Banda Aceh 'Lenyap', Netizen Heboh!

26 Juni, 2016, 15.43 WIB Last Updated 2016-06-26T08:47:36Z
Tugu Simpang Lima yang lenyap/IST
BANDA ACEH – Lenyapnya tugu Simpang Lima yang terletak di jantung Kota Banda Aceh tiba-tiba lenyap. Banyak warga heran karena tidak semuanya tahu tentang informasi ini, demikian juga netizen ramai membicarakan tugu yang selama puluhan tahun menjadi ikon Provinsi Aceh ini.
 
Salah satu netizen, Barlian AW AW mengunggah foto lenyapnya tugu yang dikenal dengan nama Tugu Simpang Limong, 3 jam lalu di laman facebooknya dengan disertakan sebuah foto yang diunggahnya.

Berikut statusnya :

Tugu Simpang Limong tiba-tiba lenyap.Tadi malam sekitar pukul 20.00 Wib,  tugu yang menjadi ikon Kota Banda Aceh itu masih tegak berdiri. Pagi ini sudah tiada. Yang tinggal cuma lahan bekas garukan.

Dibangun oleh Bukopin tahun 1979, Tugu Simpang Limong (disebut demikian karena lokasinya di Simpang Limong - Simpang Lima) adalah tugu kedua  di kota ini. Yang pertama adalah Tugu Simpang Jam yang dibangun oleh BNI 1946 di perempatan Taman Sari.

Banyak pengguna jalan pagi ini tercengang atas lenyapnya tugu yang bahunya sering digunakan oleh kaum demonstran.

Ya kini lenyap. Boleh tanya kenapa?

Kenangan Tugu Simpang Lima/IST
Sontak saja, status tersebut langsung direspon netizen lain dengan berbagai komentar.

Salah satunya, Muhammad Ikhsan mengatakan,”Kalau tidak salah Tugu Simpang Lima dibangun oleh Bank Bukopin pada tahun 1989. Dan hari ini sudah di robohkan dengan tujuan untuk di bangun tugu baru. Beberapa bulan yang lalu hal ini sudah pernah dipublis di media massa”.

“Yang kami tahu, Tugu semalam dirobohkan karena akan dibangun tugu baru dengan nuansa Islami dan KeAcehan.dan itu ttp melalui kerjasama Pemkot dengan Bank Bukopin...jd tdk bnr lah klo tugu kmren dirobohkan menghilangkan identitas suatu daerah apalagi suku..malah itu tugu baru sgt mencerminkan simbol keIslaman dan keAcehan,” begitu komentar Zahrul Fuadi.

Rancangan Tugu Simpang Lima/IST
Akun facebook Sopiah Sopiah mengatakan,”Tugu Simpang Lima, nantinya akan dibangun dengan lima pilar utama yang merujuk pada lima Rukun Islam. Pilar tersebut berbentuk setengah "Pintoe Aceh" yang menjulang keatas setinggi 14 meter. Pada lima sisinya tertera Kaligrafi Asma ALLAH yang dikombinasikan dengan Ornamen khas Aceh”.

Berbeda dengan yang lainnya, netizen atas nama Akhiruddin Mahjuddin justru mengkritisi lenyapnya tugu Simpang Lima.

“Urgensi meratakan tugu simpang lima tdk ada, atas nama estetika atawa keindahankah kota? Atas nama kota madanikah? Atau sekedar mengejar rente dan fee dari proyek baru? Lebih urgent saat ini dana dari proyek tugu baru untuk membahagiakan anak yatim dalam menyambut lebaran, namun tuguh sebagai saksi sejarah banda Aceh tetap berdiri,” komentarnya.

“Kota modern itu bukan pada tuguhnya, tapi keyersediaan air bersih bagi warganya, bahkan langsung bisa minum dari krant. Masa tuguh simbol kita modern, gagal paham saya,” sebutnya lagi.

Hingga saat ini, lenyapnya Tugu Simpang Lima Banda Aceh masih menjadi trending topic masyarakat di kota berjuluk Serambi Mekkah ini.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini