ACEH
TENGGARA - Jebolnya tanggul irigasi di Desa Kandang Mbelang
Kec. Lawe Bulan Kab. Aceh Tenggara, membuat warga kecewa dengan kualitas
bangunannya. Padahal bangunan tersebut baru selesai dikerjakan sekitar empat
bulan yang lalu.
"Irigasi ini baru
sekitar 4 bulan difungsikan, tapi udah jebol lagi tanggulnya," demikian disampaikan oleh
salah satu warga, Toni (58), kepada LintasAtjeh.com, Jumat (25/06/2016) kemarin..
Pria yang mengaku kerap
melintasi irigasi setiap hari ini, menceritakan kronologi jebolnya tanggul
tersebut.
"Sekira seminggu yang
lalu, malam hari, disini hujan gerimis. Saya lihat debit air sungai sedikit
naik, lantas pagi-paginya saya melintasi irigasi, namun tanggulnya sudah jebol.
Saya kira kejadiannya malam hari bang," tutup Toni.
Hasil penelusuran
LintasAtjeh.com, diduga tanggul jebol akibat naiknya debit air sungai Lawe
Uning disebabkan hujan deras, sehingga menghanyutkan material dasar sungai.
Selain itu juga, diduga kuat tanggul tersebut tidak memakai pondasi.
Jebolnya tanggul irigasi
diatas bukanlah yang pertama kalinya. Dalam proses pembangunannya tahun 2015
silam, tanggul irigasi ini beberapa kali telah mengalami keretakan, bahkan
hingga ambruk sekira 2 bulan yang lalu. Namun, dinas terkait diketahui telah
memperbaiki tanggul yang ambruk dua bulan yang lalu itu.
Peristiwa jebolnya tanggul
irigasi, sepertinya memperlihatkan betapa buruknya kualitas bangunan Proyek
Dinas Pengairan Kab. Aceh Tenggara yang ditangani oleh PT. Nisara Karya
Nusantara, pasalnya dalam kurun waktu empat bulan terakhir, tanggul irigasi itu
tercatat dua kali telah mengalami kerusakan.
Proyek pembangunan irigasi
Dinas Pengairan Kab. Aceh Tenggara tersebut, diketahui memakan biaya hingga Rp.
2.704.212.000, dari sumber APBK 2015 (DAK Tambahan P3K2) dan PT. Nisara Karya
Nusantara sebagai pelaksana.
Hingga berita ini
diterbitkan, dinas terkait belum berhasil dikonfirmasi perihal jebolnya tanggul
irigasi tersebut.[MSR]