IST |
Di
era teknologi serba canggih dan membludaknya jaringan
medsos yang tidak terbendung lagi, ternyata banyak modus status yang meminta LIKE dan tulis 'Amin' merupakan akal-akalan sang pemilik akun untuk motif
ekonomi.
Ini adalah bukti penawaran
akun yang berhasil ditangkap Didik Nugroho. Bagi yang belum tahu modus dibalik
postingan yang meminta 'LIKE' dan 'Amin', berikut pemaparannya :
Kita semua pasti pernah
melihat postingan seperti di bawah ini.
- Gambar orang cacat;
- Gambar orang sakit;
- Gambar orang meninggal;
- Gambar orang
kecelaka'an;
- Gambar orang kesusahan,
dsb.
Tahukah anda,bahwa semua
itu adalah sebuah bisnis kotor?
Contoh statusnya seperti
ini :
* Klik like *
Jika anda setuju dengan
status ini.
* Klik like *
Dan jawab salam ku jika
anda benar benar muslim.
* Klik like *
Jika ingin do'a anda
terkabul naik haji.
* Klik like *
Lalu ketik angka 8, dan
lihat apa yang terjadi pada gambar ini.
* Klik like *
Dan Aamiin kan nenek ini
supaya nenek ini dipermudahkan Rezkinya.
* Klik like *
Jika anda ingin ibu anda
masuk Syuga.
Dan perlu anda ketahui
bahwa komentar anda tidak penting, yang penting adalah 'LIKE' anda, nanti semua
komentar anda akan dihapus kecuali "LIKE" karena 100.000 LIKE bisa
dijual USD.150. (Rp.2 juta) ada yang menghargai sampai USD.200. per 100 ribu
LIKE tergantung seberapa cepat LIKE itu bisa diperoleh.
Nantinya setelah dibeli
pihak tertentu, isi status diubah yang sebelumnya adalah gambar/tulisan/simbol
keagamaan atau foto sedih, akan segera diganti dengan produk iklan.
Maka seolah iklan itu
sudah mendapat ratusan ribu 'LIKE'. Sebuah status yang mendapat lebih dari
500.000 LIKE bisa dijual mahal untuk kepentingan yang lebih besar lagi.
Misalnya kepentingan
survey, dan politik (kampanye) dan segala macam manipulasi bukti seolah hasil
dari polling.
Jadi haruskah kita berdiam
diri, setelah tahu informasi ini?[Internet]