-->

Sosialisasi Sampah Perlu Sinergi Semua Pihak

03 Juni, 2016, 14.55 WIB Last Updated 2016-06-03T08:01:05Z
ACEH BESAR - Hingga saat ini, salah satu masalah yang selalu terjadi di Kabupaten Aceh Besar adalah masalah sampah. Hal itu pun menjadi perhatian sejumlah kalangan di baik DPRK dan Pemkab Aceh Besar. Mereka menilai, penanganan sampah di Aceh Besar ini perlu sinergi dan pengawasan dari semua pihak.

Anggota DPRK Aceh Besar, Zulkiram Hasan Basri kepada wartawan, Kamis 2 Juni 2016 menilai, salah satu kendala yang selama ini terjadi adalah pengawasan. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sudah membuat aturan Qanun mengenai sampah di Aceh Besar ini. Hanya pengawasan di lapangan kurang dilaksanakan.

Karena itu, salah satu langkah ke depan yang bisa ditempuh oleh pemerintah daerah adalah bagaimana mengawasi peraturan yang telah dikeluarkan. "Kalau tidak salah, Qanun sudah lama ada, tetapi pengawasan di lapangan yang kurang," kata Zulkiram.

Menurut Dia, beberapa titik tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di kawasan Aceh Besar, merupakan lokasi yang padat penduduk serta volume sampah cukup besar setiap hari. Ia mencontohkan antara lain; Jalan Sukarno Hatta Lampenurut sampai Ketapang, jalan simpang Ajuen dan jalan kawasan Pasar Lambaro arah jalan ke kantor serambi yang hampir setiap hari tampak tumpukan sampah dari toko-toko dan warga yang ada di kawasan tersebut.

Sampahnya pun bercampur, dari sampah makanan hingga sampah bahan bangunan. "Semestinya ada pemisahan antara sampah organik dan nonorganik. Kalau dikelola dengan baik, bisa menjadi hal yang positif," ujarnya.

Di samping itu menurut Zukiram, menilai, tidak maksimalnya upaya mengatasi sampah di Aceh Besar juga dipengaruhi faktor kesadaran masyarakat yang relatif masih rendah. Salah satu contoh masih rendahnya kepedulian masyarakat itu bisa terlihat dari disiplin waktu pembuangan sampah ke TPS.

"Banyak yang membuang sampah di luar waktu yang telah diatur. Ketika sampah sudah diangkut, baru masyarakat membuang sampah ke TPS, terutama pagi hari dan sore hari sehingga akhirnya sempat menumpuk seakan-akan tidak terangkut petugas kebersihan," kata Zulkiram.

Selain itu, di sisi lain, ia juga menilai sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat terkait waktu pembuangan sampah juga masih sangat minim? Pemerintah juga tidak bisa tutup mata dengan hal ini. Perlu kepedulian dan sosialisasi lewat jalur dakwah dan informasi yang terus menerus," ungkap Zulkiram.

Karena itu kata Zulkiram, dalam penanganan sampah ini perlunya sinergi dalam khutbah Jum'at di Mesjid arti kebersihan. MPU dan Dinas Syariat Islam Aceh Besar selaku jalur dakwah bisa membuat surat himbauan atau sosialisasi kepada masyarakat lewat jalur mimbar dan dakwah,sehingga kebiasan masyarakat membuang sampah di tempat yang dilarang bisa tercegah dari kebiasan tersebut bisa dihilangkan dengan posistif.

"Sinergi itu yang penting, agar semua pihak mempunyai andil dalam menjaga kebersihan Aceh Besar ini lewah jalur dakwah dan sosialisasi," pungkas Zulkiram. [Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini