ACEH
BESAR - Bantuan berupa makanan dan minuman terus mengalir kepada
warga Sri Lanka etnis Tamil yang terdampar di Perairan Lhoknga, Aceh Besar.
Logistik tersebut dibawa ke dalam kapal karena para imigran tidak dibolehkan
turun ke daratan.
Kapolres Aceh Besar AKBP
Heru Suprihasto kepada LintasAtjeh.com mengatakan saat ini status kapal
tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut dari instansi-instansi
yang turut andil dalam menangani kasus kapal tersebut.
“Kapal imigran ini tetap
dijaga oleh personel gabungan Polisi Perairan dari Ditpolair Polda Aceh, Polres
Aceh Besar, anggota TNI dan beberapa personel dari instansi-instansi terkait
lainnya, karena apabila tidak dijaga dan penumpang dibiarkan untuk turun dari kapal
ke daratan, dikhawatirkan nantinya akan ada penumpang yang mencoba untuk
melarikan diri tanpa sepengetahuan dan tanpa melalui proses sehingga
memunculkan kasus baru yang disebut para imigran-imigran gelap," terang
Kapolres Aceh Besar, Selasa (14/6/2016).
Tadi sekitar pukul 13.00
WIB, posisi kapal sudah kandas ke pantai wisata Pulo Kapok Lhoknga. Sebelumnya
sempat sekitar 300 meter tapi lama kelamaan dibawa ombak.
Sementara Heru Suprihasto,
mengatakan Tim Medis dari kantor Kesehatan Pelabuhan Banda Aceh sudah melakukan
pengecekan kesehatan terhadap 43 penumpang yang merupakan warga Srilangka etnis
Tamil tersebut. Seluruh awak kapal imigran yang terdiri anak-anak, perempuan
dan laki-laki di data petugas dan diberikan bantuan makanan, minuman maupun
pakaian layak pakai," ungkap Heru.
Pantauan wartawan
LintasAtjeh.com, sampai malam hari ini,
kapal besi warna hijau itu sudah kandas di bibir pantai Pulau Kapok.[Dw]