-->

Pakar Ekonomi: Harga Daging Sapi Mahal

05 Juni, 2016, 17.04 WIB Last Updated 2016-06-05T10:05:28Z
BANDA ACEH - Dr.Amri. SE. MSi selaku Pakar ekonomi Aceh yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh menyebutkan, kebijakan Presiden Jokowi yang menetapkan harga daging harus bisa di bawah Rp. 80.000 tidak akan berjalan di Provinsi Aceh.

Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Unsyiah, Sabtu 4 Juni 2016 dikirim lewat WhatsApp kepada wartawan. Dalam dua hari menjelang bulan suci Ramadhan, sudah pasti harga daging di Aceh malah naik lebih tinggi mencapai Rp. 150.000 per kilogram sampai Rp. 170.000 per kilogram. 

Pemerintah bisa saja menetapkan harga daging Rp 80 ribu, namun khususnya di Aceh, tidak akan terwujud, alasannya, harga daging akan ditentukan oleh mekanisme demand dan supply.

Meningkatnya harga daging sapi dibeberapa provinsi ini juga apakah sudah sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2012 mengenai pangan yang mewujudkan tingkat kecukupan pangan terutama pangan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kalau pun dipaksakan kepada penjual, tak akan mau menjual pada harga tersebut pasti rugi, jika memang memaksakan menjual harga daging maksimal Rp.80.000, para pedagang akan rugi," kata Amri. 

Ini menjadi evaluasi pemerintah. Apalagi dengan kondisi ekonomi kita saat ini dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I /2015 hannya 4,8 persen, jnflasi 6,2 persen, nilai rupiah di kisaran 13.250 dan lambatnya penyerapan APBN dan APBD yang mendorong daya beli masyarakat yang semakin menurun.

Menurut hasil amatannya dari tahun ke tahun harga daging paling mahal se Indonesia adalah di Aceh. Apalagi tradisi Meugang puasa dan meugang lebaran yang ada hanya di Aceh.

“Coba lihat pada hari ini Sabtu 4 Juni 2016, harga daging pasar-pasar di Aceh mencapai Rp.150 ribu sampai 170 ribu. Tidak mungkin diterapkan kebijakan pemerintah (harga daging Rp 80 ribu-di Aceh). Kalau di bawah harga tersebut pedagang akan rugi. Dan ini tak akan terjadi," pungkas Amri. [Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini