LANGSA - "Kami
Perawat Aceh non PNS juga terlibat dalam menjalankan Program Aceh Sehat. Kami
Tidak menuntut menjadi PNS, cukup memperhatikan upah kami yang begitu kecil,
tentulah kami sudah bersyukur".
Demikian keluh kesah akun
Facebook Reza Maulana Ajjha, seorang perawat VIP RSUD Kota Langsa, yang
diunggah, Sabtu (25/6/2016) sekitar pukul 14. 36 WIB.
Bahkan Reza Maulana juga
menggoreskan curahan hatinya di laman facebooknya bersama PPNI ACEH Periode 2015-2020, dengan meng-caption gambar seorang perawat
dengan tulisan yang ditujukan kepada Gubernur Aceh, Anggota DPRK Aceh dan
Walikota Aceh terkait upah perawat dan bidan diupah sesuka hati, padahal buruh
lulusan SMA digaji sesuai UMR.
Berikut petikan status
Reza Maulana, yang mendapat berbagai
tanggapan dan dukungan di kolom komentar :
Saya mengungkapkan ini
bukan karena saya ingin diangkat, tidak. Saya tak sehebat mereka yang tetap
bertahan memberikan pelayanan tanpa gaji.
Saya hanya ingin buka
suara, berkeluh kesah. Menyambung lidah teman2 kami nan jauh disana.
Kami hanya seorang anak
kecil, yang merengek perhatian dari orang tuanya. Kemana kami harus berkisah
jika bukan kepada bapak sendiri, pengayom kami, pelindung kami.
Semoga bapak berkenan meluangkan
waktu untuk membaca tulisan saya ini, tulisan seorang anak yang gelisah. Dan
amatlah tersanjung jika bapak berkenan untuk memberikan "perhatian
khusus" untuk kami.
KAMI BANGGA MERAWAT ACEH
Salam hormat kami, semoga
bapak selalu dalam lindungan Illahi dalam mengemban tugas, untuk dapat
mensejahterakan masyarakat Aceh.[Red]