IST |
JAKARTA -
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, calon tunggal kepala
Polri, Komjen Tito Karnavian, memiliki prestasi gemilang.
Ia menyebutkan, semasa
dirinya menjadi Presiden, pangkat Tito tiga kali mengalami kenaikan secara
akselerasi atau lebih cepat dari waktunya.
"Dulu, saya saja tiga
kali menaikkan pangkat Tito dengan proses akselerasi. Jadi, lebih cepat memang
dari perwira yang lain," ujar SBY melalui video yang diunggah pada akun
resminya di YouTube, Kamis (16/6/2016).
Dalam kurun 2004-2014,
pangkat Tito mengalami tiga kali kenaikan, yakni berpangkat Kombes pada 2005,
Brigjen pada 2010, dan Irjen pada 2012.
Kenaikan itu karena
sejumlah prestasinya menangkap pelaku "kelas kakap" hingga membongkar
jaringan teroris.
SBY menilai, Tito adalah
sosok yang cakap dan memiliki segudang prestasi.
Dengan kemampuannya
tersebut, SBY menganggap mantan Kapolda Metro Jaya itu layak menggantikan
Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebagai Kapolri.
Rekam jejak Tito, kata
SBY, juga mulus dan dinilai menorehkan pencapaian luar biasa.
"Menurut saya,
pilihan Jokowi tepat, tidak salah dalam mengajukan Tito sebagai calon Kapolri
dalam menggantikan Kapolri sekarang," kata SBY.
Menurut SBY, umur Tito
yang terbilang lebih muda dibandingkan Jenderal bintang tiga lainnya tak
menjadi masalah.
Ia meminta publik tidak
menganggap remeh Tito jika terpilih dan harus memimpin para seniornya.
"Pada saatnya, Tito
akan bisa mengemban tugas dengan baik meskipun dikatakan yunior," kata
SBY.[Kompas]