-->

Kadis P&K Bireuen Harap Sekolah Binaan USAID PRIORITAS Jadi Model

15 Juni, 2016, 23.03 WIB Last Updated 2016-06-15T16:04:11Z
BIREUEN –Tim USAID PRIORITAS Aceh beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan unsur fasilitator daerah Kabupaten Bireuen untuk mengevaluasi capaian dan tantangan terhadap sekolah mitra yang selama ini di asistensi. Kemudian secara bersama kembali menyusun jadwal pelatihan program Buku Bacaan berjenjang di sekolah non mitra.

Selanjutnya, Selasa (14/6/216) kemarin, USAID Prioritas Aceh juga bersama Dinas P dan K serta Kakenmenag Bireuen mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada delapan sekolah di Bireuen. Delapan sekolah tersebut sejak tahun 2012 lalu dibina dan didampingi oleh USAID Prioritas Aceh dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Kedelapan sekolah tersebut adalah SMPN 1 Samalanga, SMPN 1 Jeunieb, SMPN 2 Bireuen, SMPN 3 Peusangan, MTsN Matanggelumpang, Dua Peusangan, MTsN Peudada, dan MTsN Bireuen.

Kadis P dan K Bireuen, Drs. Nasrul Yuliansyah, M. Pd, dalam pertemuan di Hotel Graha Buana Bireuen mengatakan delapan sekolah itu diharapkan menjadi contoh dalam peningkatan mutu pendidikan dan nanti bisa dikembangkan ke sekolah lain.

“Kepala sekolah jangan terjebak rutinitas, tapi harus mampu melakukan berbagai langkah evaluasi, monitoring, dan kegiatan lainnya agar program kerja sama ini berjalan dengan baik,” harapnya.

Dalam pertemuan stakeholder meeting tersebut, turut hadir Mukhlis Hamid, Spesialis Pembelajaran Tingkat SMP/MTsN USAID Prioritas Aceh, dimana dalam paparannya mengatakan Kabupaten Bireuen sebagai eks DBE yang jauh sebelumnya sudah didampingi Bidang Pendidikan dan dilanjutkan dengan USAID PRIORITAS sudah mencapai empat tahun dengan penambahan program buku Bacaan Berjenjang (B3).

Dalam pertemuan tersebut masing-masing kepala sekolah memaparkan kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan program kerja sama itu.

Kadis P&K Bireuen juga mehimbau kepada setiap kepala sekolah Binaan USAID PRIORITAS supaya tidak mendiamkan masalah dan hambatan yang terjadi, dikatakannya juga untuk kedepan akan sering dilakukan rapat berkala untuk penguatan manajemen dan penentuan target yang jelas
.
“Waktu kerja sama yang tersisa setahun lagi kita harapkan dapat dimanfaatkan untuk mencapai hasil maksimal dalam memajukanpendidikan di Bireuen,” pungkas Nasrul.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini