-->

Jelang Pilkada, Pemko Banda Aceh Dianggap Sibuk Pencitraan

05 Juni, 2016, 17.01 WIB Last Updated 2016-06-05T10:01:25Z
BANDA ACEH - Pencitraan Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai kota yang nyaman dinilai oleh Hambali, selaku warga Kota Banda Aceh, seharusnya ditinggalkan saja. Pasalnya, menurut dia rasa nyaman justru tak tampak di lapangan.

Menurut Hambali persoalan infrastruktur yang sangat buruk membuat masyarakat sama sekali tak menikmati bagaimana hidup di ibukota provinsi Aceh yang Ibu Kota Banda Aceh, dan justru malah was-was dalam menjalankan aktivitas.

"Coba lihat infrastruktur yang ada di dalam Kota Banda Aceh?. Tidak ada yang becus. Trotoar rusak, yang seharusnya bisa dilewati masyarakat pejalan kaki akibat trotoar yang rusak tak kungjung diperbaiki. Mau nyaman bagaimana," kata Hambali.

Hambali sendiri menyampaikan jika selama ini tak ada upaya dari Pemerintah Kota Banda Aceh untuk melakukan perbaikan, mengingat persoalan infrastruktur yang rusak, bukan lagi di tempat-tempat tersembunyi tapi di jalan yang banyak dilewati warga.

"Saya hampir saja masuk ke dalam got. Soalnya saat saya lewat trotoar, ternyata trotoarnya ambrul dan saya hampir masuk got. Selain itu trotoar jelek, padahal itu di lokasi jalan utama dekat Capela Honda Peunayong Banda Aceh," kata Hambali.

Hambali sendiri menyebutkan jika Pemerintah Kota Banda Aceh jangan sibuk pencitraan dekat-dekat Pilkada, sementara kondisi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang dicitrakan tersebut.

"Mendingan dilakukan perbaikan infrastruktur biar masyarakat nyaman tinggal di Banda Aceh," kata pria yang aktif di Facebook ini dan bisa jadi foto trotoar rusak, bisa dilihat oleh pejabat Kota Banda Aceh serta ada yang komentar. [Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini