-->

Ini Kata Pengusaha Muda Bireuen Soal Aset Berharga Aceh

14 Juni, 2016, 23.08 WIB Last Updated 2016-06-14T19:26:33Z
BIREUEN – Siapa yang tak kenal Edi Saputra atau yang lebih dikenal dengan sebutan Edi Obama. Ya Edi Saputra adalah pemilik Obama Market yang merupakan supermarket terbesar dan terpercaya dengan harga terjangkau di Kabupaten Bireuen, tepatnya terletak di Kota Matang Glumpang Dua. Edi Saputra merupakan putra asli Bireuen, berasal dari Kota Sate, Matang Glumpang Dua.

“Sebagai pengusaha tentunya memiliki hubungan baik dengan siapa saja dan golongan mana saja. Termasuk ulama, walaupun demikian sebagai anak Aceh, seperti kebanyakan warga Aceh lainnya yang memiliki jiwa politik tentu berkeinginan negerinya maju setara dengan daerah lainnya yang sudah maju di Indonesia. Bahkan berharap Aceh setara dengan negeri-negeri di Amerika dan Eropa,” hal tersebut disampaikan Edi Saputra kepada LintasAtjeh.com seusai shalat tarawih, Selasa (14/6/2016).

Menurut Edi Saputra, perjalanan sejarah Aceh sebenarnya setanding dengan negara-negara maju di dunia. Coba kita baca dan kaji sejarah, mengapa dulu Holland (Belanda), Jepang dan Portugis datang ke Aceh, karena Aceh maju saat itu. Jadi kenapa sekarang kita tertinggal jauh dari mereka, inilah sebuah tugas dan beban yang harus kita jawab bersama!

Sebagai salah satu Tokoh muda Aceh, Edi Saputra ingin anak-anak muda berpikir lebih maju dan jauh kedepan, dengan sumber daya alam (SDA) Aceh yang melimpah dan juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Marilah sama-sama membangun Aceh sehingga sebanding dengan daerah-daerah yang sudah maju di Indonesia. Anak-anak muda harus menjadi roda penggerak ekonomi dalam segala sektor, termasuk bisnis pembangunan dan industri, atau minimal anak muda mendukung program apa saja yang bermanfaat untuk kemajuan negeri ini dan membantu. Jangan sampai anak muda dilihat orang jadi penghalang dalam pembangunan Aceh,” ajaknya.

Masih kata dia, pembangunan Aceh hanya akan sukses jika dibangun atau didukung oleh anak-anak muda. Kesuksesan itu juga tidak akan terlihat jika pemimpin Aceh tidak berjiwa membangun, atau tidak ada pemikiran-pemikiran baru, bahkan sulit menerima sesuatu yang baru.

Edi Obama yang sebelum ini telah melang-lang buana ke berbagai daerah, mengungkapkan betapa daerah lain maju karena putra-putri daerah tersebut punya keinginan maju, dan mendukung jika ada program-program yang maju. Jadi, Aceh hanya akan maju di tangan anak Aceh yang punya pemikiran maju dan mau bekerja untuk memajukannya.

“H. Ruslan M. Daud (Bupati Bireuen sekarang), DR. H. Amiruddin Idris SE, M.Si, Abah Khalili, H. Saifannur, Nasir Gurumud, Mustafa A Geulanggang adalah diantara sekian banyak putra-putra terbaik sekaligus aset berharga Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen yang kita cintai bersama,” tegas Edi Saputra.

Mereka semua sedang berjuang untuk membangun, dan tidak hanya mereka, ramai juga yang lainnya yang masih muda-muda sebut saja salah satunya adalah Zulfikar Apayub yang sekarang duduk di kursi DPRK Bireuen dengan sejumlah anak muda lainnya yang memiliki potensi merobah daerah ini kearah lebih baik.

Prestasi dan Politik

Edi Obama yang baru-baru ini terpilih menerima penghargaan anugerah Sahabat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang dia sendiri tidak pernah menduga sebelumnya, ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan wartawan baik media cetak maupun media online dan media elektronik yang selama ini telah menjalin hubungan sangat baik dengannya, terutama dalam meliput semua kegiatan sosial, keagamaan dan juga olah raga yang dipeloporinya.

Edi obama juga mendedikasikan penghargaan itu untuk semua anak-anak muda Aceh, juga kepada masyarakat Aceh yang selama ini telah mendukung dan mendoakannya. Disamping itu juga, sekarang perlu kiranya memberi tahu publik bahwa kini Edi Saputra merupakan kader Partai Demokrat Kabupaten Bireuen, dan ini merupakan awal kariernya berkiprah dalam dunia politik. Bergabungnya Edi Obama dalam Partai Demokrat tidak terlepas dari Figur Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Pusat dan Ketua Partai Demokrat Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT, yang sudah banyak berbuat untuk Aceh.

Menurut Edi Saputra, kedua tokoh tersebut mempunyai banyak kesamaan terutama dalam hal kepemimpinan yang dianggapnya santun, tegas dan berkharisma. Sehingga membuat Edi Obama tertarik untuk bergabung dengan teman-teman yang sudah dulu di Demokrat, apalagi saat pertama kali datang ke kantor Demokrat Aceh langsung disambut oleh Bapak Nova Iriansyah. Beliau banyak bercerita tentang kiprahnya di partai dan berharap dengan bergabungnya Edi Obama ke Demokrat dapat diikuti oleh rekan-rekannya yang lain untuk dapat berkonstribusi lebih besar lagi dalam membangun negeri.

“Buat apa lilin kalau ada pelita, buat apa yang lain kalau ada Partai Demokrat kita,” pantun Edi Obama menutup pembicaraan.[Ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini