IST |
SRAGEN – Kekhusyukan Salat Tarawih pertama di Bulan Ramadan di
Desa Pendem, Sumberlawang Sragen, diwarnai insiden.
Seorang
imam masjid yang memimpin Salat Tarawih di Dukuh Bulurejo, Desa Pendem itu,
mendadak wafat saat mengisi kuliah tujuh menit (kultum) di masjid atau musala
setempat.
Imam
bernama Haji Khosim, warga Bulurejo RT 15 tersebut, meninggal saat naik ke
mimbar memberikan kultum seusai Tarawih.
Informasi
yang dihimpun dari warga, kejadian bermula ketika tokoh agama berusia 70 tahun
itu memimpin Tarawih yang diikuti sekitar 60-an jemaah di Musala Al-Qairul di
dukuh setempat.
Selesai
Tarawih sekitar pukul 19.45 WIB, sang imam lantas naik ke mimbar untuk mengisi
kultum sebelum Witir.
Kultum
malam itu mengambil tema "Mengajak Kawula Muda Supaya Rajin Salat."
Di
hadapan jemaah, ia juga mengingatkan jika usia sudah tua pasti akan banyak
mengalami kendala kondisi badan seperti pinggang sakit dan lain sebagainya.
Baru
selesai di kalimat itu, mendadak ia langsung diam dan tak bergerak. Tak lama
kemudian ia langsung ambruk di atas podium.
“Tadi sudah selesai
Tarawih tapi belum Witir. Baru lima menit imam berkultum, sudah tidak ada. Pas
di atas podium,” ujar Pariyo, salah satu jemaah.
Setelah
dipastikan meninggal dunia, jasad imam tersebut langsung dibawa ke rumahnya
untuk disemayamkan.
Menurut
rencana, pemakaman menunggu kerabat almarhum.[tribunnews]