-->


Hamidi Usman : Kader Muda Golkar Jangan Jadi Provokator

23 Juni, 2016, 01.54 WIB Last Updated 2016-06-22T19:36:05Z

BANDA ACEH - Sikap protes segelintir kader Golkar Aceh terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar terkait penetapan M. Saleh menjadi Wakil Ketua DPR Aceh menggantikan Sulaiman Abda sangat berlebihan dan terkesan sengaja untuk menciptakan konflik baru di dalam internal partai.

Pernyataan tersebut disampaikan pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Aceh Besar, Hamidi Usman kepada LintasAtjeh.com, Selasa (21/6/2016) kemarin, menanggapi sikap penolakan salah seorang kader Golkar yang dianggapnya "Anak Kemarin Sore".

Menurut Hamidi Usman, muncul pernyataan membangkang keputusan DPP Golkar, dianggapnya sebagai provokasi mengingat pasca Munaslub Partai Golkar telah sepakat dengan slogan "Badai telah berlalu, Partai Golkar sudah bersatu".

"Jadi bagi yang memunculkan konflik baru itu adalah provokator yang selalu tidak menginginkan Partai Golkar bersatu untuk merajut kejayaan kembali," kata Hamidi Usman.

Selaku kader, dia merasa sedih dan prihatin melihat kader-kader muda yang ada dalam pengurus Golkar Aceh sekarang selalu menciptakan sikap arogannya.

"Setahu saya alasan yang saudara Hendra Budian sampaikan di salah satu media online lokal baru-baru ini seperti orang yang baru berpolitik yang mengatakan saudara Muhammad Saleh bukan pengurus Partai Golkar dan tak layak jadi pimpinan dewan," ujar Hamidi Usman.

"Pak Jokowi bukan pengurus partai tapi kok bisa dicapreskan," banding dia lagi.

Menurut dia, apa yang dikatakan kader muda itu tidak berdasar dan terkesan membangun opini negatif seakan-akan M. Saleh bukan pengurus Partai Golkar.

"Setau saya, waktu diusulkan reposisi sesuai SK yang ditandatangani Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekretaris Idrus Marham dan dari Golkar Aceh, Pimpinan Partai Golkar Aceh saat itu, Ketua Muhammad Yusuf Ishaq, Sekretaris Muntasir Hamid dan Bendahara Faisal Osman. Sedangkan jabatan Muhammad Saleh saat itu wakil Sekretaris DPD I Golkar Aceh," urainya gamblang.

Hamidi Usman dengan tegas meminta kepada Ketua DPD I Partai Golkar Aceh saat ini untuk dapat menertibkan kader-kader yang coba menjadi provokator baru dan terus memecah belah partai berlambang beringin itu.

"Saya, selaku kader merasa sedih dan prihatin melihat kader-kader muda yang ada dalam pengurus Golkar sekarang selalu menciptakan permusuhan, seharusnya pimpinan sekarang dapat menertibkannya," harap Hamidi Usman dengan tegas.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini