![]() |
IST |
KOLOMBO - Kebakaran dan ledakan hebat terjadi di gudang senjata
dan amunisi militer di kamp militer, dekat ibu kota Sri Lanka, Kolombo, Minggu
(5/6) malam. Akibat kejadian itu, satu orang petugas militer tewas, dan
sejumlah orang mengalami luka-luka. Ribuan orang telah dievakuasi dari sekitar
lokasi kejadian yang berjarak sekitar 35 kilometer sebelah timur dari Kolombo.
Juru
bicara militer, Brigjen Jayanath Jayaweera mengatakan setelah kebakaran terjadi
di kamp militer Salawa, api menyebar ke gudang amunisi dan memicu ledakan
hebat. Personel militer dari angkatan darat dan angkatan udara telah dikerahkan
untuk memadamkan api.Hingga kini, belum diketahui apa yang menyebabkan
kebakaran tersebut.
“Kami telah menutup
jalan dan meminta semua warga untuk mengungsi dengan pertimbangan keselamatan
mereka,” ujar seorang perwira polisi di lokasi kejadian.
Menteri
Hukum dan Ketertiban Sagala Ratnayake menambahkan warga yang tinggal dalam
radius satu kilometer dari kamp militer Salawa diminta untuk mengungsi.
Dikatakan, kebakaran bermula dari sebuah depot senjata kecil dan kemudian telah
menyebar ke depot lain, tempat penyimpanan senjata berat amunisi artileri
disimpan.
Menurut
warga setempat, ledakan di kamp militer di Salawa berlangsung selama lebih dari
lima jam dan terdengar lebih dari 12 km jauhnya. Otoritas Sri Lanka telah
memerintahkan departemen kepolisian untuk melakukan penyelidikan kriminal atas
insiden ini.
Stasiun
televisi lokal menayangkan pecahan roket granat (RPG) dan pecahan peluru
tercecer di tengah jalan. Langit malam itu tampak cerah dengan warna cahaya
oranye saat kebakaran besar mengamuk. Lokasi mengalami guncangan setiap
beberapa menit. Pecahan senjata dan puing-puing terlontar hingga sejauh tiga
kilometer.
Para
pejabat menyatakan Senin (6/6) dinyatakan sebagai hari libur untuk sekolah dan
kantor-kantor pemerintah di dekat lokasi kejadian.
“Ada senjata berat
seperti artileri yang disimpan dekat lokasi kejadian tapi kerusakan masih belum
diketahui,” ujar Ratnayake.[AP/AFP/Reuters/SuaraPembaruan]