ACEH
BESAR – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama Kepala
Kepolisisan Daerah Aceh, Irjen Pol Drs. Husein Hamidi, meninjau langsung ke
lokasi terdamparnya kapal imigran asal Sri Langka, di kawasan Pantai Lhoknga
atau sekitar 400 meter dari PT. Lafarge Cement Indonesia.
“Kita sudah bantu mereka
dengan sebaik-baiknya. Saat ini kita izinkan mereka berhenti di sini sementara.
Bersamaan dengan itu, kita terus berupaya memperbaiki kapal dan memasok bahan
makanan dan bahan bakar minyak yang mereka minta,” ujar Gubernur.
Pria yang akrab disapa
Doto Zaini itu menjelaskan, Pemerintah Aceh juga telah dan terus melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang kapal.
“Sesuai dengan anjuran
Bapak Wakil Presiden yang telah memerintahkan agar apapun yang terjadi, atas
nama kemanusiaan, kita harus tetap membantu apa yang mereka butuhkan. Tidak
boleh karena mereka melanggar batas negara lalu kita usir begitu saja karena
hal tersebut tentu saja melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata Abu Doto.
“Saat ini, kita juga
menyediakan dapur umum. Jadi, meskipun berpuasa kita tetap menyediakan makan
siang untuk para imigran ini,” sambung Doto Zaini.
Saat ini, aparat keamanan
masih berjaga-jaga di lokasi terdamparnya kapal imigran Sri Langka tersebut.
Pihak keamanan masih menunggu air pasang untuk kemudian memberangkatkan kapal
tersebut.
“Kita masih melihat
kondisi cuaca dan menunggu air pasang. Segera setelah air pasang, kapal akan
diberangkatkan dan didampingi hingga ke perbatasan,” lanjut Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut,
Gubernur juga menyayangkan sikap para imigran atas sikap provokatif mereka yang
seharusnya tidak terjadi, mengingat semua yang dibutuhkan imigran telah
diberikan.
“Kita menyayangkan aksi
provokatif mereka kemarin karena hal itu seharusnya tidak terjadi. Tadi juga
mereka meminta agar kita memberikan kapal baru dengan alasan kapal ini sudah
tidak laik jalan. Padahal menurut informasi petugas, setelah semua kerusakan
diperbaiki, kapal ini sudah bagus dan laik jalan,” terangnya lagi.
Di lokasi, sejumlah aparat
masih terus berjaga dan beberapa petugas dari dinas kesehatan juga mendirikan
pos untuk pelayanan kesehatan. Sementara itu, petugas dari Taruna Siaga Bencana
Dinas Sosial Aceh juga sudah mendirikan dapur umum.
Sekilas tentang Kapal
Imigran Sri Langka yang Terdampar
Sebagaimana diketahui,
pada Sabtu (11/6) pagi, puluhan imigran Srilanka yang menumpangi kapal
berbendera terdampar di wilayah perairan Aceh, tepatnya di kawasan Pantai
Lhoknga.
Kapal berbendera India
dengan nomor lambung TN-1-FV-00455-09 itu membawa penumpang sebanyak 40 orang,
yang terdiri atas 13 pria, 20 wanita dan 7 anak-anak.
Berdasarkan informasi,
kapal tersebut sedang berlayar menuju Pulau Christmas, Australia. Namun, karena
mengalami kerusakan mesin dan mengganggu sistem navigasi, kapal tersebut
terombang-ambing dan terdampar ke perairan Lhoknga.[Rls]