ACEH
BESAR – Sikap Mualem sapaan akrab Muzakir Manaf mencerminkan
sebagai pemimpin yang responsif terhadap isu-isu kemanusiaan, apalagi di Aceh
pernah dibantu oleh negara-negara asing pada saat dilanda bencana alam Tsunami
2004 silam.
Hal tersebut disampaikan Ketua
DPRK Aceh Besar, Sulaiman, SE kepada LintasAtjeh.com, Kamis (16/6/2016), terkait
dengan langkah-langkah yang ditempuh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk
membantu warga Imigran Sri Lanka etnis Tamil yang terdampar di Lhoknga, Aceh
Besar.
Menurut Sulaiman, masyarakat
Aceh, sesama manusia, seharusnya ada rasa sayang kepada sesama manusia yang
begitu jauh terdampar dari tujuan perjalanannya. Apalagi ini bulan suci
ramadhan, seharusnya kita saling membantu dan berbuat kebaikan.
“Apalagi sudah ada acuan
permintaan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
yang memerintahkan kepada Pemerintah Aceh yaitu Gubernur Zaini Abdullah
untuk membantu warga Imigran Sri Lanka etnis Tamil yang terdampar di Lhoknga,
Aceh Besar,” tandasnya.
Pemerintah Aceh, terutama
Gubernur Aceh, harus memberikan dan menampung para imigran Sri Lanka yang
terdampar untuk sementara waktu hingga kapalnya selesai diperbaiki. Berikan apa
yang kira-kira mereka butuhkan dan layani mereka sebisa mungkin atas nama
kemanusiaan.
Namun justru Gubernur Aceh
yang melarang imigran Sri Lanka mendarat di pantai Lhoknga, Aceh Besar beberapa
waktu lalu. Padahal cuaca di laut lepas Lhoknga saat ini sedang buruk, apalagi
dalam kapal yang ditumpangi para imigran ini ada anak-anak kecil.
“Saya juga berharap adanya
tempat untuk menampung para imigran ini, terutama untuk anak-anak dan wanita
walaupun sementara waktu. Yang jelas, jangan biarkan mereka terlantar begitu
saja," pinta Sulaiman.[Dw]