BANDA ACEH - Kedatangan Presiden RI ke 7, Ir. H. Joko
Widodo bersama Ibu Negara RI, Hj. Iriana ke Aceh, Rabu (1/6/2016), disambut
hangat para relawan. Mereka juga turut berdiskusi dan memberi masukan penting
tentang Aceh kepada orang nomor satu di negeri ini.
"Kami mengharapkan Presiden Jokowi untuk
mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lhokseumawe secepat mungkin. Bila
itu terwujud, maka pertumbuhan ekonomi di Aceh akan meningkat dan banyak terbuka
peluang ekonomi," ujar Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP)
Wilayah Aceh, DR. M Adli Abdullah, MCL usai bertemu Presiden Joko Widodo
(Jokowi) di Lobi Hotel Hermes, Banda Aceh, Kamis (2/6/2016).
Selain persoalan KEK Lhokseumawe, para relawan Jokowi
asal Aceh ini juga menyampaikan persoalan penting lainnya, seperti soal
pemberantasan korupsi, keamanan investasi hingga kelanjutan perdamaian Aceh.
"Ya kita juga memberi masukan tentang penanganan
skandal korupsi berskala besar. Kita berharap kepada Pak Presiden supaya
pengawasan pembangunan harus diperketat sehingga dapat mempersempit ruang
penyimpangan," tambah Samsul Alfata, relawan BaraJP lainnya.
Menyahuti masukan relawan, Presiden Jokowi meminta
kepada relawannya di daerah untuk menjadi mata dan telinga beliau.
"Pak Presiden meminta relawan supaya aktif
memantau perkembangan pembangunan di daerah," tambah M. Adli mengutip
pesan Presiden Jokowi kepada mereka.
Di hadapan Presiden Jokowi, mereka mengaku telah siap
untuk menjadi pioner pengawasan anggaran dan kebijakan pembangunan di Aceh.
"Dalam rangka mendukung upaya Pak Presiden
mewujudkan kesejahteraan rakyat di Aceh, maka kami telah menyatakan kesiapan
demi suksesnya program Nawacita yang digagas Pak Jokowi," tegas pakar
hukum adat laut Aceh ini.[DW]