LHOKSUKON
-
Ribuan umat muslim di Negara Thailand sangat mengenali ulama-ulama dari Aceh,
salah satunya ulama dari Wilayah Pasee, Kabupaten Aceh Utara. Dimana
ulama-ulama itu menyebarkan agama Islam di Thailand. Berkat satu ulama dari
Aceh tersebut, ribuan warga di Thailand memeluk agama Islam.
Hal ini sebagaimana
dikatakan Muhammad Usman (34), seorang Ustadz dari Pattani, Thailand yang
sedang melaksanakan safari ramadhan di Masjid Al Khalifah Matangkuli, Aceh
Utara. Saat ditemui LintasAtjeh.com, beberapa waktu lalu, Usman mengaku bahwa
antusias masyarakat di Aceh sangat luar biasa, terutama dari segi layanan,
sopan dan santun.
“Berkat satu ulama dari
Aceh itulah ribuan warga di Thailand memeluk agama Islam. Maka kedatangan saya
bersama enam orang teman saya ke Aceh untuk membalas budi dengan ulama-ulama
Aceh, kami ingin silaturrahmi dan sangat ingin mengikuti jejak para ulama
Aceh,” ucap Usman didampingi enam orang temannya dari asal yang sama.
Ustadz sekaligus guru di
Madrasah Thailand ini juga membahas soal kampung halamannya. Di Pattani
Thailand, kata dia, sangat jauh berbeda dengan Aceh. “Disana Islam banyak,
namun ada juga yang beragama Katolik, Budha dan Hindu. Pun kami tak pernah bertengkar
meski beda agama, disana juga tak ada yang nama Syari’at Islam. Kami cinta Aceh
yang bernuansa Serambi Mekkah,” pungkas Usman dengan penuh haru.
Selama bulan ramadhan, ia
dan kawan-kawan akan terus melaksanakan safari ramadhan. Sejak bulan ramadhan,
mereka telah berdakwah di sejumlah Masjid di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Diantaranya Masjid di Paloh Lada, Blang Pulo, Tambon Baroh, Teumpok Teungoh,
Alue Awe, Asan Kareung. Dan hari ini kami di Matangkuli, malam besok kami di
Masjid Abong-Abong Kecamatan Cot Girek,” tambah Usman dengan bahasa Melayunya
yang pasif.
Ia kembali menjelaskan,
sejak kecil dirinya telah mengenali ulama dari Pasee. Bahkan sepengetahuannya,
datuk-datuk di Negara mereka itu ramai-ramai memeluk agama Islam berkat Ulama
Aceh, dari Pasee. Berkat budi ulama Aceh, muslim Thailand ingin membalas budi
dengan cara bersilaturrahmi ke Aceh, dan mempelajari banyak tentang ulama-ulama
Aceh.
Tak hanya itu, di Thailand
nama-nama ulama saat ini di Aceh sangat dikenali. “Saya kenal nama Ulama Abu
Paloh Gadeng, Ayah Min Cot Trueng, Abu Ibrahim di Lhokseumawe, dan Tgk. Yunus
di Paloh Lada. Alhamdulilah tak lama kami sampai disini kami dipertemukan
kepada ulama-ulama tersebut, saya terharu dan bangga bisa ketemu Ulama Aceh,
alhamdulilah,” ucapnya lagi.
Berbicara soal pengajian,
sambung Usman, tak ada yang beda antara Aceh dengan Thailand. Muslim Thailand
juga shalat tarawih dengan 20 raka’at, menimba ilmu pada kita Jannah, Bajuri,
dan Sabilal Mukhtadi. “Meski kami bukan warga Aceh, tapi seolah-seolah kami
merasakan bahwa Aceh ini juga bagian dari Negara kami. Ajaran Islam di Aceh dan
Thailand juga tak ada yang beda, disana kami juga Imam Syafi’i,” tukas Usman dengan
penuh senyum sumringah.[CS]
