-->

Zakaria Saman Dianggap Sudah Jawai, Sangat lucu!

15 Mei, 2016, 23.35 WIB Last Updated 2016-05-15T16:35:05Z
BANDA ACEH – “Buang saja bendera, lebih penting perut rakyat dulu, dari pada sibuk masalah bendera”. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Mantan Menteri Pertahanan GAM yang juga calon Gubernur Aceh, Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya. Namun anehnya, pendapat Apa Karya ditanggapi negatif dan dianggap menghina bendera Bulan Bintang. Apa Karya juga diminta untuk minta maaf, dan Zakaria Saman dianggap sudah jawai.

“Aneh ketika pendapat Zakaria Saman tersebut dianggap menghina bendera Bulan Bintang dan Zakaria Saman dianggap sudah jawai. Sangat lucu ini!” demikian kata Ketua DPP Syedara Apa Karya, Safrizal menyikapi persoalan pernyataan Zakaria Saman kepada LintasAtjeh.com melalui siaran persnya, Minggu (15/5/2016).

Menurut juru bicara Partai Aceh Medelat (AM) ini, sebenarnya mereka tidak memahami dari pernyataan Zakaria Saman. Seharusnya mereka bisa melakukan kajian secara mendalam makna dibalik pernyataan itu, utamakan yang lebih penting, artinya kesejahteraan masyarakat serta terpenuhinya lapangan pekerjaan bagi generasi Aceh jauh lebih penting, ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Jadi yang jawai siapa? Mereka yang mengkritik tanpa solusi atau Zakaria Saman yang mengkritik penuh dengan solusi?” sindirnya.

Lanjut dia, pertemuan terakhir antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, diminta agar Aceh melakukan perubahan pada bendera Bulan Bintang. Ini artinya Pemerintah Pusat tidak menerima bendera yang sudah disahkan Pemerintah Aceh bersama DPRA tersebut untuk dijadikan bendera provinsi.

“Pemerintah Pusat tidak menerima bendera tersebut, maka Zakaria Saman menawarkan Bendera Alam Peudeng yang berwarna merah sebagai solusi. Bendera itu juga penuh dengan makna dan historis rakyat Aceh, supaya masalah bendera terselesaikan dan Aceh memiliki bendera sendiri sebagai simbol kekhususan yang bermartabat,” pungkas Syafrizal.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini