-->

Tanggul Sungai Tamiang Kritis, Sejumlah Desa di Seruway Terancam Banjir

20 Mei, 2016, 10.46 WIB Last Updated 2016-05-20T03:46:58Z
ACEH TAMIANG - Tanggul sungai Tamiang sepanjang 20 (dua puluh) meter di Dusun Arung Gajah, Desa Muka Sei Kuruk, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, kondisinya sangat kritis. Jika tidak segera ditangani maka dikha­watir­kan tanggul tersebut akan jebol dan menyebabkan sejumlah desa yang ada di Kecamatan Seruway terancam banjir.

Demikian ungkap Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Juanda SIP, kepada LintasAtjeh.com. Jum'at (20/5/2016).

Juanda menjelaskan, tanggul Sungai Tamiang yang terletak di Dusun Arung Gajah, Desa Muka Sei Kuruk, Kecamatan Seruway telah ambruk semenjak 5 (lima) bulan lalu, dan ironisnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Juanda yang juga Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Aceh Tamiang tersebut menerangkan, warga sejumlah desa di Kecamatan Seruway khawatir, jika musim hujan datang dan air sungai Tamiang melimpah maka dengan mudah akan meluap ke pemukiman warga.

Saat melakukan peninjauan bersama Komisi D DPRK Aceh Tamiang, Rabu (18/5/2016) kemarin, kata Juanda, jika sungai Tamiang melimpah maka desa yang berpotensi mengalami banjir adalah Desa Muka Sei Kuruk. Desa Pekan Seruway, Desa Tangsi lama, Desa Sei Suruk Satu, Desa Sei Kuruk Dua dan juga Desa Sei Kuruk Tiga.

Tambahnya, untuk penanganan sementara sebelum tanggul tersebut diperbaiki secara permanen, warga mengharapkan kepada  Pemkab Aceh Tamiang egera membuat sodetan (jalur tembusan yang sengaja dibikin untuk alihkan sebagian beban air ke tempat/aliran lain_red), di Desa Tanjong Mulia, Kecamatan Bendahara, sehingga dapat mengurangi laju arus air yang akan menambah parah rusaknya tanggul di Desa Muka Sei kuruk.

Saat ini, seluruh tanggul itu dalam kondisi retak, hingga sepanjang satu kilometer. Kencangnya arus air di Sungai Tamiang, mempercepat rusaknya tanggul, sehingga tanggul yang ambruk bisa meluas dalam waktu singkat, dan dipastikan jebol jika turun hujan karena tak mampu menahan arus air deras.

“Dalam waktu dekat kami akan segera memanggil Dinas PU, BPBD dan instansi terkait lainnya untuk membahas penanganan darurat terhadap tanggul tersebut,” ujar Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Juanda SIP. [zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini