![]() |
IST |
Di
dunia kerja, sifat seseorang bisa sangat menentukan karier. Tidak heran, banyak
perusahaan menggunakan tes psikologi saat menjaring tenaga kerjanya. Sebab,
dengan pekerjaan dan kecenderungan profesi yang cocok dengan sifat seseorang,
kemungkinan untuk sukses juga bisa lebih besar.
Menariknya,
sifat ternyata juga bisa memprediksi penghasilan seseorang. Sebuah analisis
yang dilakukan Myers-Briggs pada 26.000 orang mengungkap hal tersebut. Hasil
penelitian ini menunjukkan pada kita bahwa sifat tertentu bisa sangat
menguntungkan dari sisi finansial. Seperti dikutip dari Wise Bread, berikut ini
penjelasannya:
Penghasilan introvert cenderung kecil
Orang
dengan sifat extrovert cenderung memusatkan pikiran dan energinya pada apa yang
terjadi di sekitar mereka. Sementara orang-orang introvert cenderung
menenggelamkan diri mereka dalam dunianya sendiri.
Untuk
urusan penghasilan, orang dengan sifat extrovert cenderung memperoleh uang
lebih banyak dibandingkan para introvert. Alasannya, para extrovert lebih punya
keinginan untuk memiliki kewenangan atau tanggung jawab manajerial dan
kewenangan tersebut seringkali membuat penghasilan meningkat. Sementara,
orang-orang introvert cenderung punya penghasilan lebih kecil lantaran
cenderung menghindari peran-peran manajerial yang berurusan dengan orang lain.
Pemikir dan penilai punya penghasilan
lebih besar
Kelompok
yang memiliki penghasilan besar adalah para pemikir dan penilai. Ciri khas
orang dengan karakter ini adalah suka menganalisis pro kontra sebuah situasi
sebelum membuat keputusan. Para pemikir juga cenderung mengambil peran
supervisi di tempat kerja.
Sifat
ini biasanya diganjar dengan gaji yang lebih besar. Di sisi lain, orang yang
punya sifat suka menilai cenderung memberi perhatian lebih besar pada
pengorganisasian dan penjadwalan saat bekerja. Kedua kecenderungan tersebut
bisa menuntun orang menuju kesuksesan karier.
Penghasilan orang perasa lebih tinggi
Orang
yang punya sifat perasa cenderung hangat dan sangat peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Mereka yang punya sifat perasa pun cenderung memiliki kemampuan
untuk mengelola tim kerja yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang punya
sifat intuitif. Tidak heran jika banyak orang dengan sifat ini punya jabatan
yang cukup tinggi di tempatnya bekerja. Untuk itu, penghasilan mengikuti
tanggung jawab mereka yang cenderung lebih tinggi. [Viva]