BIREUN - Menyemprot dan mencoret-coret baju saat merayakan kelulusan adalah bukan "budaya islami" dan bahkan pekerjaan yang dibenci oleh Allah SWT yaitu pekerjaan yang mubazir tanpa makna.
Untuk itu kami menghimbau pada siswa untuk menghindari dan menjauhi pekerjaan yang mubazir.
"Lihatlah di luar sana banyak teman kalian yang tidak berpakaian, banyak teman kalian yang berpakaian robek ke sekolah. Bantu mereka anakku," demikian himbauan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Drs. Nasrul Yuliansyah, M.Pd yang disampaikan kepada LintasAtjeh.com, Rabu (4/5/2016).
Kemudian, kepada orang tua siswa, sebagai orang yang paling paham dengan karakter anak, tolong bantu arahkan anak kita untuk tidak melakukan coret-coret pakaian pada saat pengumuman kelulusan nanti.
Demikian kepada pihak sekolah agar bisa mengarahkan siswanya untuk melakukan hal-hal yang positif. Misalnya Osis bisa mengumpulkan pakaian seragam bekas untuk disumbangkan pada siswa yatim/miskin.
"Semoga semua kita bisa mencegahnya dan lebih bisa bermanfaat," kata Drs. Nasrul Yuliansyah, M.Pd.[DD]