-->

Sepuluh Tahun Aceh Utara Dipimpin di Bawah Garis Perjuangan Kemiskinan Meningkat

08 Mei, 2016, 23.25 WIB Last Updated 2016-05-08T16:26:42Z
Fakhrurrazi H. Cut. IST
LHOKSUKON - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2017 sudah di ambang pintu, sejumlah calon kepala daerah pun sudah mempersiapkannya dengan matang. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu kandidat bakal calon Bupati Aceh Utara Fakhrurrazi H. Cut.

"Saya sangat optimis dan tekad bulat maju sebagai calon Bupati Aceh Utara," katanya yang dihubungi LintasAtjeh.com, Minggu (6/5).

Selain itu, ia pun mengatakan sudah mendaftar mendaftar ke beberapa Partai diantaranya Partai Nasdem, PPP, dan Golkar, juga sudah berkomunikasi dengan PAN dan juga partai lokal PNA.

"Insya Allah komunikasi dengan mereka disambut dengan baik," ujarnya.

Saat ini, Ayah tiga anak ini--satu putra dan dua putri--juga pun telah melakukan sosialisasi di setiap pimpinan-pimpinan dayah, masyarakat dan tokoh-tokoh lainnya.

Ia menyebutkan, keinginannya maju sebagai Bupati Aceh Utara juga didorong rasa harunya melihat 10 tahun sudah berjalan kepemimpinan di bawah garis perjuangan sampai sekarang kemiskinan di Aceh Utara justru semakin bertambah yaitu dari 12 persen menjadi 20 persen.

"Dan itu menjadi sebuah tugas besar bagi kita semua untuk melakukan perubahan. Aceh Utara itu kaya akan hasil alamnya dan tentunya kita bisa gunakan itu untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Istri dr. Novi Diana ini.

Disinggung soal pelaksanaan Pemilukada 2017, ia berharap pada pelaksanaan pemilu mendatang Pemerintah lebih optimal dalam membantu pemilu di Aceh. Artinya pemerintah dapat mengantisipasi adanya oknum-oknum yang ingin mengacaukan pemilukada di Aceh.

"Kita berharap pemilu di Aceh aman damai, serta tidak ada penculikan, intimidasi dan pembunuhan. Marilah kita berkompetisi secara sehat dan bersinergi semua, sehingga rakyat dapat menentukan pilihannya sendiri dengan bebas," tutup pria kelahiran Krueng Geukuh, Aceh Utara ini. [pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini