IST |
Dengan demikian, Madrid pun
sukses meraih gelar juara ke-11 mereka di turnamen ini; 'La Undecima', demikian
mereka melabelinya. Los Blancos kembali sukses menundukkan Atletico, rival
sekota sekaligus lawan mereka di final dua tahun lalu.
Setelah bermain 1-1 selama
120 menit, pertandingan ini dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak
tos-tosan tersebut, penendang keempat Atletico, Juanfran, gagal. Tendangannya
menerpa tiang gawang dan membuat Atletico tertinggal 4-3.
Penendang kelima Madrid,
Cristiano Ronaldo, pun mendapatkan makanan empuk. Ia tidak membuang peluang
yang sudah ada di depannya. Tendangannya masuk, mengubah skor menjadi 5-3, dan
membawa Madrid meraih trofi juara Liga Champions musim ini.
Jalannya Pertandingan
Pada pertandingan yang
berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Minggu (29/5/2016) dini hari WIB,
Madrid langsung tampil menekan setelah kick-off dilakukan. Di sisi lain,
Atletico juga berani tampil terbuka. Mereka tidak hanya sekadar menunggu Madrid
melakukan serangan, lalu balas melakukan serangan balik.
Kendati begitu, Madrid
tampil lebih dominan. Berulang kali, serangan mereka --yang kebanyakan diawali
oleh umpan silang dan umpan panjang langsung ke depan-- banyak membahayakan pertahanan
Atletico. Peluang pun mereka dapatkan ketika pertandingan baru berjalan lima
menit.
Berawal dari pelanggaran
Filipe Luis terhadap Gareth Bale, Madrid mendapatkan tendangan bebas tak jauh
dari kotak penalti Atletico. Bale sendiri yang mengeksekusi tendangan bebas
tersebut.
Dari tendangan bebas Bale,
yang dieksekusi dengan kaki kiri, bola menusuk ke depan gawang Atletico.
Casemiro pun langsung menyambarnya sebelum bola menyentuh tanah. Sial bagi
Casemiro, tendangannya masih bisa ditepis kiper Atletico, Jan Oblak, dengan
kakinya.
Ketika pertandingan memasuki
menit ke-15, Madrid kembali mendapatkan tendangan bebas. Dari tendangan bebas
inilah, yang kali ini dieksekusi oleh Toni Kroos, Madrid meraih keunggulan.
Tendangan bebas Kroos
disambut dengan sundulan oleh Bale. Bola yang melambung ke depan gawang
Atletico setelah disundul Bale itu lantas disambar oleh Sergio Ramos dengan
sepakan datar. Kali ini, Oblak tidak mampu menghalaunya. Madrid unggul 1-0.
Tertinggal dari rival
sekota, Atletico tidak panik. Mereka tidak lantas terburu-buru untuk langsung
menghambur ke depan dan menggempur pertahanan Madrid. Beberapa kali, mereka
memutar-mutar bola di tengah, sebelum akhirnya melepaskan umpan terobosan ke
depan ketika celah sudah terbuka.
Namun demikian, Madrid juga
terbilang disiplin dalam bertahan. Trio Casemiro-Luka Modric-Toni Kroos tidak
pernah berdiri terlalu jauh dari lini pertahanan Madrid sehingga membuat
Atletico kesulitan untuk menemukan celah.
Dua peluang sempat
didapatkan Atletico via Antoine Griezmann. Namun, satu tendangan Griezmann
terlalu pelan sehingga dengan mudah ditangkap oleh Keylor Navas. Sementara,
sepakan Griezmann lainnya melebar tipis di sisi kanan gawang Madrid.
Babak pertama berakhir
setelah injury time selama satu menit selesai. Gol Ramos jadi pembeda di paruh
pertama ini.
Babak kedua kemudian diawali
dengan sebuah kejadian, yang kemudian membuat cerita final 2015/2016 ini
menjadi lebih menarik. Baru beberapa saat pertandingan paruh kedua berjalan,
Atletico mendapatkan penalti setelah Pepe melakukan pelanggaran terhadap
Fernando Torres.
Griezmann kemudian
mengeksekusi tendangan penalti itu. Namun, tidak ada gol yang tercipta
setelahnya. Tendangan kaki kiri Griezmann menerpa mistar gawang dan bola
kemudian memantul jauh. Ini adalah penalti kedua Griezmann musim ini, ketika
menghadapi Madrid, dan dua-duanya gagal.
Tidak lama setelah penalti
itu, pelatih Atletico, Diego Simeone, tampak memberikan sedikit wejangan dan
menyemangati Griezmann di pinggir lapangan. Simeone kemudian menepuk anak
buahnya itu dan mempersilakannya untuk main kembali.
Atletico tampil lebih
agresif di babak kedua ini. Dengan masuknya Yannick Ferreira Carrasco menggantikan Augusto, mereka banyak menekan dari sisi sayap kiri. Beberapa
kali mereka juga memaksa Madrid untuk bertahan amat dalam.
Kendati begitu, Madrid masih
sempat memberikan ancaman untuk gawang Atletico. Pada menit ke-69, sebuah
serangan balik Madrid diakhiri dengan sepakan Karim Benzema dari dalam kotak
penalti. Sial bagi Benzema, dan juga Madrid, tendangan bomber asal Prancis itu
masih bisa ditepis oleh Oblak.
Tidak beberapa lama
setelahnya, gantian peluang Bale yang gagal. Tendangan keras datar pemain asal
Wales itu dihalau pemain Atletico tepat di depan garis gawang Atletico.
Pada akhirnya, Atletico
berhasil menyamakan kedudukan. Ketika pertandingan menginjak menit ke-79,
Carrasco si pemain pengganti membobol gawang Madrid.
Gol bermula dari sebuah
serangan dari sisi kanan (atau kiri pertahanan Madrid). Umpan silang dari
Juanfran langsung disambar oleh Carrasco yang berada di depan gawang Madrid.
Skor pun berubah menjadi 1-1.
Setelah gol tersebut, Madrid
masih sempat mendapatkan peluang lewat Ronaldo. Menerima umpan terobosan dari
Bale, Ronaldo berusaha mengecoh Oblak dan melepaskan sepakan. Namun, sepakan
Ronaldo dengan cepat dihalau oleh Oblak.
Sama seperti final dua tahun
lalu, pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan.
Di babak tambahan, tidak
banyak peluang tercipta. Namun, sebelum babak tersebut dimulai, beberapa pemain
Madrid seperti Ronaldo dan Bale tampak mengalami kram. Mereka pun langsung
mendapatkan perawatan dari fisioterapis tim.
Kendati demikian, para
pemain Madrid tersebut masih bisa lanjut bermain. Yang tidak bisa melanjutkan
permainan malah bek Atletico, Filipe Luis, yang mengalami cedera di pangkal
pahanya. Luis pun digantikan oleh Lucas Hernandez.
Menjelang akhir babak
tambahan, Madrid menggempur pertahanan Atletico. Namun, dua kali peluang mereka
gagal lantaran terlalu lama untuk melepaskan sepakan. Dua kali juga usaha
mereka digagalkan oleh blok pemain-pemain bertahan Atletico.
Laga pun dilanjutkan ke
babak adu penalti.
Di babak adu penalti, hanya
satu penendang yang gagal, yakni Juanfran. Namun, gagalnya tendangan Juanfran yang mengenai tiang gawang sudah cukup untuk memukul Atletico.
Penendang kelima Madrid, Ronaldo,
menjalankan tugasnya dengan baik. Madrid pun keluar sebagai juara.
Susunan Pemain
Real Madrid: Navas, Carvajal
(Danilo 51), Pepe, Ramos, Marcelo, Kroos (Isco 72), Casemiro, Modric, Bale,
Ronaldo, Benzema (Lucas Vazquez 77).
Atletico Madrid: Oblak,
Juanfran, Savic, Godin, Filipe Luis (Lucas Hernandez 108), Koke, Gabi, Augusto
(Carrasco 45), Saul, Torres, Griezmann.[Detik]