-->

Reaksi Luhut Terkait Menhan Ryamizard Tolak Perintah Bongkar Kuburan Korban'65

13 Mei, 2016, 23.09 WIB Last Updated 2016-05-13T16:09:49Z
IST
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan ikut bereaksi terkait sikap Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang menolak untuk membongkar kuburan massal korban tragedi 1965.

Luhut mengaku, pemerintah akan memverifikasi kebenaran data terkait kebenaran kuburan massal tersebut. "(Kuburan massal) itu kan kita lihat dulu, verifikasi dulu data-datanya, baru kita tentukan apa yang akan dilakukan," ujar Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Menurut Luhut, alasan pemerintah ingin membongkar kuburan massal untuk membuktikan kepada publik soal kebenaran korban tragedi 65. Pasalnya, sumber beredar angkanya mencapai 400 ribu jiwa.

"Saya tidak percaya angka itu. Tapi itu kan suatu proses, bisa saja sih itu terjadi. Itu akan kita buktikan juga pelan-pelan, ya kita lihatlah nanti ya," tandasnya.

Sebelumnya, Menhan Ryamizard dikabarkan menolak perintah pemerintah untuk membongkar kuburan massal tragedi 65. Hal itu disampaikan Ryamizard usai menyatakan sikap terhadap isu komunisme bersama Purnawirawan TNI-AD dan organisasi anti PKI di Balai Kartini, Jakarta Pusat.[Sindonews]
Komentar

Tampilkan

Terkini