JANTHO - Memasuki musim penghujan sejumlah daerah mulai basah
diguyur air hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar
bersiap menghadapi ancaman bencana, seperti tanah longsor, pohon tumbang
disertai angin kencang dan sebagainya. Justru, BPBD telah melakukan siaga,
lengkap dengan segala peralatan, juga mempersiapkan alat berat untuk memudahkan
evakuasi material.
"Kami
tetap siaga para petugas BPBD disiagakan di beberapa lokasi rawan bencana
tumbangnya pohon kayu dan gunung longsor, seperti di lintas Lambaro, Kecamatan
Ingin Jaya,lintasan Lhoknga menuju Lhoong," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh
Besar, Ridwan Jamil S.Sos MSi kepada wartawan, Jum'at 27 Mai 2016.
Berdasarkan
evaluasi bulan ini, bencana pohon tumbang dan tanah longsor , siaga kali ini
juga lebih fokus penanganan bencana jenis itu. Kawasan titik rawan yang telah
dipetakan.
Menurut
Ridwan Jamil, ratusan relawan penanggulangan becana yang terlatih tersebar di
beberapa wilayah Aceh Besar juga diminta agar siaga dan melaporkan setiap
terjadinya bencana di kecamatan masing-masing.
Ridwan
Jamil meminta masyarakat ataupun ratusan relawan penanggulangan bencana di Aceh
Besar agar melaporkan ke posko setiap terjadi bencana, baik kebakaran, pohon
tumbang ke badan jalan, ataupun tanah longsor ke nomor telepon selular petugas
posko, yaitu 085260128940 (Ikbal), 085260123728 (Zulfikar), dan 082366724008
(Firdaus).
Setiap
musim hujan kata Ridwan, sudah menjadi langganan terjadi tanah longsor dan
pohon tumbang. Sebab, hujan itu disertai angin kencang. "Makanya hati-hati
melintas di jalur rawan longsor, seperti jalur Gunung Paro dan Gunung
Kulu,Kecamatan Lhoong. Jalur itu jadi langganan tanah longsor, karena struktur
tanahnya labil," jelas Ridwan. [Dw]