-->

Pemkab Aceh Utara dan TNI Tanam Padi Perdana

12 Mei, 2016, 23.18 WIB Last Updated 2016-05-12T16:33:39Z
LHOKSUKON - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI L Rudy Polandi, secara langsung mengikuti penanaman padi perdana diatas lahan seluas dua hektare dari total luas lahan 465 hektare di Desa Blang Aman, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (12/5).

Tak hanya itu, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh Prof.DR.Ir.Abu Bakar Karim, M. Si ikut menanam perdana.

Kepada wartawan Pangdam IM mengatakan, bahwa pelaksanaan Perluasan sawah diseluruh wilayah Provinsi Aceh seluas 15.300 Hektare yang tersebar disejumlah satu Kabupaten di Aceh.

"Kegiatan perluasan sawah ini juga bekerjasama antara TNI AD dan Dinas Pertanian Provinsi sesuai dengan MoU yang telah disepakati dimana proses pekerjaan dilapangan dilaksanakan oleh TNI AD," ucap Mayjen TNI L Rudy Polandi.

Sementara jumlah lahan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, sambungnya, untuk perluasan sawah total 2 ribu Hektare terdiri dari 1.075 Hektare sudah memiliki SID dan 925 Hektare yang belum memiliki SID (Survey Identivication Design).

Semetara utuk mendukung langkah tersebut, Pemerintah Aceh telah mencanangkan program upaya khusus untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai.

Dimana salah satunya dilakukan dengan cara penambahan luas suatu lahan sawah khususnya serta pengendalian alih fungsi lahan pertanian, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah atau Doto Zaini yang diwakili oleh Staf Ahlinya, Ir. Razali Adami.

“Langkah ini sudah selayaknya kita perkuat, mengingat potensi lahan yang tersedia di Aceh masih cukup luas. Langkah ini sebenarnya telah kita canangkan sejak empat tahun yang lalu. Hasilnya sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 Pemerintah Aceh telah menghasilkan dan melakukan pengembangan areal sawah baru seluas 13.890 hektare dengan pola bantuan sosial masyarakat,” ucapnya.

Khususnya pada tahun 2016 ini, Aceh mendapat alokasi pengembangan sawah baru seluas 16.600 hektare yang tersebar pada 14 kabupaten dan kota di Aceh. Dimana pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melaui mekanisme pola swakelola yang melibatkan TNI AD seabagaimana kesepakatan antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Mabes TNI AD di Jakarta beberapa waktu lalu.


“Dengan kerjasama ini, Pemerintah Aceh menargetkan sampai tahun 2019 kita akan mengembangkan areal sawah baru seluas 56 ribu hektare. Jika target ini dapat kita raih, maka cita-cita menjadi Aceh sebagai lumbung pangan Nasional insyaallah akan mudah tercapai,” ucapnya lagi. [chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini