ACEH TAMIANG - Pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Manyak Payed yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan oleh Bupati Aceh Tamiang, H Hamdan Sati ST, pada Selasa (22/12/2015) lalu, terkesan lamban pengerjaannya sehingga menimbulkan keluhan bagi para masyarakat di daerah tersebut.
"Atas dasar adanya keluhan serta pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat ke DPRK Aceh Tamiang maka beberapa hari yang lalu Pansus Komisi D langsung turun dan meninjau ke lokasi pembangunan gedung Sekolah SMAN 3 Manyak Payed yang terletak di Desa Seunebok Cantik," demikian kata anggota DPRK Aceh Tamiang, Saiful Sofyan, saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com, Sabtu (7/5/2016).
Saiful Sofyan juga menjelaskan, Pansus Komisi D, yang turut didampingi Camat Manyak Payed, Wan Irwansyah, mencatat bahwa pelaksanaan pembangunan gedung yang anggarannya berasal dari dana APBN Tahun 2016 baru mencapai 70%, namun kata Saiful, berdasarkan penilaian pelaksana pembangunan gedung tersebut sudah mencapai 80%.
Tambahnya, atas lambannya pembangunan gedung baru SMAN3 Manyak Payed, pihak DPRK Aceh Tamiang melalui Komisi D akan segera memanggil dan meminta penjelasan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Tamiang.
"Semoga gedung SMAN 3 Manyak Payed bisa segera rampung sesuai waktunya, yakni pada tanggal 31 Mei 2016 mendatang karena sesuai amanah Bupati Aceh Tamiang bahwa pada tahun pelajaran 2016/2017 sudah dapat melaksanakan penerimaan siswa/i baru," pungkas Saipul Sofyan.
Sementara Ketua Komite yang juga calon Kepala SMAN 3 Manyak Payed, Miswar kepada wartawan menjelaskan, pihaknya telah menambah tenaga kerja untuk mengejar sisa waktu hingga 31 Mei 2016.
Dia mengatakan, kendala saat ini sulitnya memperoleh air untuk pelaksanaan pekerjaan, padahal material sudah terpenuhi semuanya.
"Tapi hal itu sudah kami atasi dengan mengadakan tangki air berkapasitas besar dan tahun ajaran baru ini sudah bisa terima murid baru," tegasnya.[zf]