MEDAN –
Ratusan massa Buruh Sumatera Utara yang tergabung dalam Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Federation Of Indonesia Metal Worker’s
Union (FIMWU) menggelar aksi damai buruh atau yang dikenal dengan sebutan “MAY
DAY”, berpusat di Tugu Sinar Indonesia Baru (SIB) Kota Medan, Minggu
(1/5/2016).
Dibawah cuaca panas dan
terik matahari, para buruh penuh semangat memperjuangkan nasibnya melalui
berbagai orasi secara bergantian yang dilakukan oleh perwakilan para buruh
dengan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Yang menarik, tidak
sedikit massa satu persatu mencari tempat teduh hanya sekedar untuk berlindung
dibawah terik matahari. Ada yang berteduh atau melindungi kepalanya dengan
poster atau bendera yang mereka bawa. Ada juga yang berteduh dibawah payung
pedagang kaki lima, tak ketinggalan ada yang nekad menjauh dari kerumunan massa
dan memilih berteduh di samping ruko sekitar Tugu Sinar Indonesia Baru. Ada
juga yang asik membeli segelas cendol, es teh atau air kelapa muda yang
diperjualbelikan oleh beberapa pedagang kaki lima.
Salah satu penjual es kelapa
muda, Anto (47), warga Sei Wampu Kota Medan kepada LintasAtjeh.com mengungkapkan kalau hasil jualannya
lumayan dibandingkan hari-hari biasa. Hal ini dikarenakan massa buruh yang demo
ratusan orang dan cuacanya cukup terik.
“Alhamdulillah banyak yang
beli, cuacanya panas pak,” kata anto sembari tersenyum.
Menurutnya, lumayan rezeki
hari ini. Meskipun tidak tahu permasalahan buruh namun dirinya mengungkapkan
simpatinya kepada para buruh yang melakukan demo untuk membela nasibnya.
“Saya rasa bagus para
buruh demo untuk menuntut nasibnya, yang penting tidak ribut. Kami pun kebagian
rezeki,” kata Anto sembari melayani pembeli.[Ar]