BIREUEN
- Kisruh internal Partai Aceh Kabupaten Bireuen antara pendukung H. Khalili, SH
dengan pendukung H. Ruslan M. Daud kian memuncak. Setelah kantor DPW Partai
Aceh yang sebelumnya dikuasai oleh pendukung H. Khalili, kemudian direbut oleh
pendukung H. Ruslan, kembali ratusan pendukung H. Khlili mendatangi kantor DPW Partai
Aceh dan meminta kantor partai beserta seluruh baliho dikosongkan
Dari
pantauan Lintas Atjeh.com, pada Selasa (3/5/2016), di Kantor Partai Aceh
Kabupaten Bireuen terlihat ratusan pendukung H. Khalili mendatangi kantor DPW Partai
Aceh Bireuen dan telah ditunggu oleh ratusan simpatisan dan pendukung H. Ruslan
M Daud
Aparat
kepolisian Polres Bireuen terlihat berjaga-jaga dan menyiagakan satu unit Panser
serta puluhan personil lengkap.
Masa yang dalam jumlah banyak pada awalnya melakukan negosiasi di jalan menuju kantor, namun kemudian secara bersama-sama perwakilan kedua kubu duduk di pekarangan kantor untuk berembuk.
Abi
Mur sebagai Panglima Sagoe Lampoh Sabi meminta seluruh baliho diturunkan dan
kantor dikosongkan sampai adanya penetapan oleh Muzakir Manaf.
Sementara
Sufriadi Abdullah atau yang biasa disapa Boing sebagai Panglima Daerah 3
meminta adanya waktu jeda selama satu minggu yang kemudian ditolak oleh para
pendukung H. Khalili, SH.
Proses
negosiasi berlangsung alot karena kedua belah pihak tetap pada prinsip dan
sempat memanas ketika ada salah satu pendukung yang terpancing emosi, namun
cepat diredam oleh anggota lainnya.
Negosiasi
akhirnya menghasilkan keputusan bersama dimana kedua belah pihak menahan diri
dengan segera pada malam ini, Selasa 3 Mei 2016, baliho Ruslan M. Daud yang
berada di kantor Partai Aceh diturunkan dan kantor Partai Aceh dikosongkan.[DD]