-->

KAMMI se-Kampus Harmoni Medan Gelar Training Jurnalistik 2016

21 Mei, 2016, 17.25 WIB Last Updated 2016-05-21T14:13:03Z
MEDAN – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ITM se-Kampus Harmoni menggelar Training Jurnalistik 2016 dengan tema “Mengembangkan Potensi Dalam Bidang Kejurnalistikan Dengan Progresif Dan Kreatif Sebagai Energi Untuk Negeri, Senin (21/5/2016), bertempat di Aula Dir 401 Kampus ITM Medan.

Training Jurnalistik 2016, digelar selama dua hari diikuti mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), dan Institut Teknologi Medan. Acara dimulai pada tanggal 21 -22 Mei 2016 dengan mendatangkan nara sumber di hari pertama diantaranya Mirsyad Simamora, S. Pd dengan teknik publikasi dan Ari Muzakki dengan memberikan materi  Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) dan Jurnalisme Investigasi. Sedangkan untuk hari kedua, training akan diisi materi teknik jurnalistik dan kehumasan oleh Ibnu Hafizh dengan materi teknik, dan Yan Azhar Pane dengan materi retorika.

Ketua Panitia, Nahdo Azman kepada LintasAtjeh.com, mengatakan training ini dilakukan untuk mengasah ketrampilan mahasiswa dalam bidang jurnalistik dan kehumasan. Hal ini sangat penting karena mahasiswa merupakan komponen penting bangsa dalam membangun peradaban.

“Banyak hal positif bidang kemahasiswaan yang perlu diketahui publik. Apalagi mahasiswa memiliki bidang ilmu yang mumpuni  secara formal. Tentu akan sangat berguna ketika mahasiswa menguasai jurnalistik dan kehumasan sehingga dengan perkembangan teknologi yang ada bisa mengkampanyekan melek media,” ujarnya.

Mahasiswa jangan hanya menjadi objek saja, lanjut Nahdo, apalagi dengan kemudahan publik mengakses informasi melalui internet tentu berita-berita positif di kampus akan sangat berguna untuk diketahui publik.

“Semoga training ini bisa diaplikasikan oleh peserta, minimal mereka bisa mempromosikan kegiatan-kegiatan kampus untuk mendongkrak semangat dan mendorong mahasiswa lain untuk lebih berkarya dan berprestasi,” pinta Nahdo Azman.

Salah satu peserta, Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa training jurnalistik ini sangat membantu mahasiswa untuk mempublikasikan kegiatan kampus maupun diluar kampus sehingga bisa diketahui publik.

“Sangat bermanfaat, karena mahasiswa selama ini cenderung sebagai pelaku konsumtif informasi. Diharapkan kedepan mahasiswa sebagai penyedia informasi. Dengan bekal ilmu jurnalistik dan kehumasan maka mahasiswa memiliki kemampuan untuk membuat pers release yang bisa dipublikasikan di media cetak, online, elektronik dan lainnya,” sebut Taufik.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Khairunnisya Tambunan salah satu peserta dari Kampus Universitas Muslim Nusantara Medan, merasa tertarik dan antusias mengikuti kegiatan ini. Karena selain menambah wawasanjuga bisa meningkatkan kemampuan di bidang jurnalistik.

“Lebih paham tentang jurnalistik. Tearik dengan dunia jurnalistik, kemungkinan saya akan bergabung dalam kegiatan media kampus. Minimal sudah ada bekal dengan training jurnalistik ini,” kata  mahsiswi yang akrab disapa Icha ini.

Kemudian, salah satu pemateri dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Ari Muzakki dalam materinya mengenai jurnalisme warga dan jurnalisme investigasi, mengatakan ilmu jurnalistik sangat penting diketahui oleh mahasiswa terutama yang terjun di media-media kampus.

“Minimal mahasiswa tahu untuk mempublikasikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kampus, dengan berpedoman pada kaidah-kaidah dasar ilmu jurnalistik,” kata Pimpinan Redaksi LintasAtjeh.com sembari mengatakan peserta sangat semangat dan antusiasmemengikuti training ini.

Kegiatan  trainning juga diisi dengan praktek membuat berita cepat atau quick news dengan pedoman 5 W 1 H.[Ar]

Komentar

Tampilkan

Terkini