![]() |
IST |
PURWAKARTA - Perbuatan tercela pejabat Dinas Pendidikan (Disdik)
Kabupaten Purwakarta berinisial RH akhirnya terbongkar. Istrinya sendiri, SR
(40) yang memergoki RH..selingkuh dengan wanita lain.
SR
histeris saat menyaksikan suaminya habis mandi di sebuah rumah di Perumahan
Marsela, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Sabtu pagi (14/5). Pada
saat bersamaan, si wanita yang diduga selingkuhan suaminya terlihat menjemur
celana dalam dan juga baru habis mandi.
Teriakan
histeris SR membuat warga sekitar berdatangan. Mereka pun langsung menggerebek
rumah yang berada di Perumahan Cluster Marsela, tepatnya di Jalan Baru
Purwakarta.
Tak
ayal, rumah yang terletak di Blok E tersebut menjadi riuh. Belakangan diketahui
jika suami SR merupakan pejabat teras di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan
Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.
“Iya tadi kejadiannya
sekitar pukul 9.30, ada penggerebekan yang dilakukan warga dan pihak
kepolisian. Ketua RW juga ada di lokasi,” ujar warga yang
enggan disebutkan namanya.
Sementara
selingkuhan RH ternyata guru SD, berinisial NK. RH mengakui memiliki hubungan
khusus dengan NK. Bahkan, RH mengaku akan menikahi NK.
“Status NK janda, saya
sudah lama mengenalnya. Hubungan saya dengan istri sudah lama pisah ranjang,”
ujar RH, di Mapolres Purwakarta.
Istri
sah RH membenarkan kalau dirinya sudah lama pisah ranjang dengan suaminya.
Hubungan rumah tangganya retak lantaran sang suami selingkuh dengan wanita lain
yang ternyata adalah NK.
“Saya lihat pakaian
dalam dia (suami) ada di jemuran, kemudian pakaian dalam suami juga berserakan
di kasur,” terang SR menahan emosi dan air mata yang
berkaca-kaca.
SR
mengaku sudah lama mengintai wanita yang telah merebut hati suaminya. Wanita
itu, kata dia, menjadi penyebab kehancuran rumah tangganya dengan sang suami.
Kini
Santi tak berharap banyak dari sang suami. Ia hanya ingin segera cerai dari
suaminya. Namun, Santi berharap suaminya diberikan hukuman atas perbuatannya. “Purwakarta
kan sudah istimewa, masa pejabatnya bermoral seperti itu,”
tandas SR.
Terpisah,
pihak kepolisian dari Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Purwakarta membenarkan
adanya penggerebakan oknum pejabat Disdik tersebut. [jpnn]