CHICAGO - Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena
data ekonomi AS yang bagus membuat investor lebih tertarik menanamkan uangnya
di pasar ekuitas AS.
Menurut
Xinhua, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 22,30 dolar
AS atau 1,78 persen menjadi menetap di 1.229,20 dolar AS per ounce.
Setelah
selama empat minggu mencatat kenaikan di tengah melemahnya pasar saham AS,
logam mulia berada di bawah tekanan luas ketika indeks Dow Jones Industrial
Average naik 208 poin, atau 1,19 persen pada pukul 17.30 GMT.
Para
analis mencatat bahwa ketika pasar saham membukukan kerugian maka logam mulia
biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika
ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Kurs
dolar AS juga menekan harga emas, karena indeks dolar AS naik 0,37 persen
menjadi 95,60 pada pukul 17.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap
sekumpulan mata uang utama.
Emas
dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka
emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih
mahal bagi investor.
Sebuah
laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus AS menunjukkan penjualan rumah baru
meningkat pada tingkat tertinggi sejak Januari 2008, dengan penjualan rumah
baru melonjak ke tingkat tahunan 619.000 selama April, dan data dua bulan
sebelumnya direvisi naik menjadi penjualan bersih 39.000.
Analis
mencatat bahwa angka tersebut jauh lebih baik dari perkiraan dan menempatkan
tekanan pada logam mulia serta memberi dukungan terhadap pasar ekuitas AS.
Para
pedagang sedang menunggu untuk laporan perdagangan internasional untuk
barang-barang yang akan dirilis pada Rabu, laporan pesanan barang tahan lama
dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan produk domestik bruto
AS pada Jumat.
Perak
untuk pengiriman Juli turun 16,90 sen, atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada
16,254 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,90 dolar AS,
atau 0,88 persen, menjadi ditutup pada 1.004,20 dolar AS per ounce. [Antara]