-->

Golkar Dulu Tenang, Pak Harto Yang Cari Dhuwit!

07 Mei, 2016, 11.51 WIB Last Updated 2016-05-07T04:53:22Z
IST

JAKARTA - Guru Besar Universitas Pertahanan, Prof Dr Salim Said tidak heran jika saat ini diberlakukannya sumbangan Rp 1 miliar oleh panitia Munaslub kepada calon ketua umum Partai Golkar.

Karena tidak dipungkirinya, semenjak reformasi Golkar agak kesulitan mencari dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan partai.

"Dulu Golkar tenang-tenang saja, karena yang cari uang Pak Harto melalui yayasannya. Pas reformasi, Golkar harus mencari uang sendiri," kata Salim dalam diskusi Smartfm bertajuk 'Akhirnya Golkar Bisa Gelar Munaslub' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).

Salim menuturkan, setelah Soeharto lengser, maka Yayasan yang menopang dana untuk kegiatan Golkar tidak dapat difungsikan.

Dikatakannya, dana yayasan tersebut tidak dapat digunakan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut seiring berakhirnya masa kekuasaan Soeharto.

Masih kata Salim, dengan tidak adanya dana yayasan warisan orde baru yang dapat digunakan oleh Golkar maka paradigma di partai tersebut pun berubah.

Menurutnya, siapa yang memiliki uang adalah dia yang bisa menang di Golkar.

"Pak Akbar (Tandjung) saja digulingkan oleh yang punya uang. Orang yang punya duit banyak yang bisa memenangkan," katanya.[Tribunnews]
Komentar

Tampilkan

Terkini