JAKARTA — Pemilik akun Facebook Wisnuhandy
Widyoastono menceritakan pengalamannya dikeroyok oleh polisi lalu lintas di
kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Gara-garanya hanya karena dia menanyakan
surat tugas kepada polisi lalu lintas yang menanyakan surat berkendaranya.
Menurut cerita di akun tersebut, peristiwa itu terjadi di
Perempatan Duren, Kampung Sawah, Ciputat.
"Saya mengendarai motor dalam kondisi macet dari segala
arah dan sedang berhenti nunggu giliran. Tiba2 disuruh menepi oleh petugas
polisi untuk ditanya surat2 kendaraan. Di lokasi tersebut tidak ada papan
pemberitahuan razia atau pemeriksaan."
"Saya menepi dan bertanya kepada petugas tersebut untuk
melihat surat tugas mereka secara baik2. Petugas yg bernama NASUTION tiba2
membentak2 saya sambil membawa saya ke komandannya yg bernama AGUS.S. Ketika
bertemu dengan komandannya, saya tanya kenapa saya dimintai surat2. pelaku
NASUTION masih bicara emosi tinggi. Jelas saya tidak terima, saya bicara baik2.
kemudian datang lagi satu petugas anak muda berkulit gelap (tidak tahu namanya
siapa) ikut marah2 ke saya. Kembali saya menjelaskan bahwa saya hanya bertanya
dan menegaskan ke mereka kenapa harus dengan emosi."
"Tiba2 saya dipukul oleh NASUTION dan temannya yg
berkulit gelap ikut memukuli saya. Tidak cukup 2 orang memukuli saya, masih
ditambah lagi ada seorang petugas sudah tua langsung datang dari jauh dan ikut
memukuli saya. Total ada 3 orang memukuli saya saat itu. Beruntung saya masih
memakai helm."
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan,
dia sudah mengetahui hal tersebut dari posting seorang warga di media sosial.
Ia menuturkan akan memastikan terlebih dahulu mengenai dugaan kasus tersebut.
"Memang itu sudah banyak beredar terkait dengan
postingan bahwa Polantas kami melakukan pemukulan terhadap pengendara kendaraan
bermotor. Tentunya kami akan pastikan dulu terhadap dugaan itu," ujar Awi
di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/5/2016).
Awi menambahkan, dirinya sudah menghubungi Kapolres
Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan untuk mencari tahu kebenaran hal itu.
"Tadi malam sudah dikroscek, di mana TKP-nya, anggota
mana, sudah hubungi Kapolres Tangsel dan sudah di-share ke dia untuk ditindaklanjuti
kasusnya. Untuk diklarifikasi dulu itu betul atau tidak," ucapnya.
Awi mengimbau kepada masyarakat jika mendapatkan perlakuan
yang tidak menyenangkan dari jajaran kepolisian untuk segera melaporkannya. Ia
meminta masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan hal tersebut.
"Kami ada unit Propam yang bisa menerima pengaduan,
masyarakat jangan takut, laporkan kalau ada anggota kami. Tentunya kami akan
melakukan penyelidikan kasusnya," kata Awi. [Kompas]