TAPAKTUAN – Perahu yang digunakan
13 orang nelayan untuk menagkap ikan, mengalami musibah akibat di terjang
ombak besar, sehingga dua orang nelayan tewas dan satu orang mengalami
kritis, di kawasan Gampong Mata Ie Kecamatan Pasieraja Kabupaten Aceh Selatan.
Insiden
tersebut terjadi sekira 500 meter dari bibir pantai, Sabtu (21/5/2016) Pukul
09.30 WIB.
Kronologis
kejadian berawal dari saat perahu pukat Sinar II seperti biasa berangkat melaut
pukul 06.00 WIB menuju kawasan Alur Kering untuk menebar pukat namun karena
hujan, badai disertai ombak besar pawang memutuskan untuk kembali, namun naas
tidak bisa dihindari, perahu yang mereka tumpangi dihempas gelombang dan
terbalik.
“Karena cuaca buruk
mereka berencana kembali ke pantai namun belum sampai ke pantai perahu dihempas
ombak, perahu terbalik dua korban meninggal ini mungkin karena faktor usia, tak
lama kedua korban di temukan oleh rekannya sudah tak bernapas,”
ujar Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Selatan,
Erwiandi, S.Sos saat dijumpai saat meninjau korban di Puskesmas.
Nama
korban meninggal yaitu, Ibnu Ajir (60), Miswar alias Tua (50) sedangkan M Tahir
(35) kritis dan masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Pasieraja.
Seluruh korban tercatat sebagai warga Mata ie.
Keterangan
yang dihimpun LintasAtjeh.com, dari petugas jaga di Puskesmas tempat M Tahir
dirawat menerangkan kondisi korban mulai berangsur membaik.
“Kondisi korban
siuman, sudah dua buah infus, diduga korban terlalu banyak menelan air laut,”
ungkap petugas jaga tersebut.
Kedua
korban langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.
Di
lokasi terlihat Tim Sar Aceh Selatan yang dikomandoi May Fendri, BPBD Aceh
Selatan, TNI/Polri, Camat Pasieraja Said Ali, Anggota DPRK Aceh Selatan, Jasman
dan TKSK Pasieraja T Bintang. [Delfi]